Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB-KES Kota Batu Tahun 2014

Foto : (humas/Daniel)
Foto : (Humas/Daniel)


Batu-(27/2)Kader PKK kecamatan se-Kota Batu memenuhi Pendopo Balaikota Batu di acara Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB-KES Kota Batu Tahun 2014. Tema kegiatan tersebut yakni Melalui Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan Kita Satukan Langkah Untuk Mencapai Sasaran MDGs dan Akhir dari RPJMN 2010-2014. 

Pencanangan tersebut dihadiri oleh perwakilan PKK Kecamatan se-Kota Batu yang menjadi saksi pencanganan secara simbolis yang ditandatangani deklarasi oleh Walikota Batu Eddy Rumpoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu Dewanti Rumpoko, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPMPKB Kota Batu dimana tujuannya untuk mencapai sinergi dalam pelaksanaan di masyarakat secara langsung.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu Dewanti Rumpoko dalam sambutannya menegaskan tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Batu. Posyandu harus hijau dan biru jangan sampai ada rapot merah,ungkapnya.
Dimana mari kita ciptakan Taman Posyandu yang dilengkapi PAUD dan ada taman bermain bagi anak2 untuk tiap desa, tambahnya.

Sementara itu Walikota Batu Eddy Rumpoko mengungkapkan Pemerintah Kota Batu tahun ini sudah mengalokasikan dana pada pos APBD Kota Batu tahun 2014 yang teknisnya nanti Dinas Kesehatan yang bertanggungjawab. Saya akan turut membantu sebesar 1juta rupiah untuk masing-masing desa selain dari anggaran, ujarnya yang disambut tepuk tangan ratusan Kader PKK se-Kota Batu di Pendopo Balaikota.

Diakhir acara Walikota Batu ikut serta meninjau pameran produk-produk olahan dan kerajinan PKK Kota Batu serta kelengkapan alat peraga Posyandu di tiap-tiap desa se-Kota Batu. (Udha)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Ulama Se-Kota Batu Ikrar Tentang Bahaya Narkoba

Ikrar Ulama tentang bahaya narkoba (Foto : Pramono)

Batu - (26/2) BNN Kota Batu bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batu menggelar pengajian umum dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW serta Deklarasi Ulama Kota Batu Tentang Bahaya Narkoba di Pendopo Balaikota Batu. Tema acara tersebut adalah penguatan solidaritas Pemerintah Kota Batu bersama ulama dan umaro, tokoh masyarakat dan deklarasi ulama kota Batu tentang Bahaya Narkoba.

Hadir pada acara tersebut Ibu Nurhayati Asegaf anggota DPR RI, Walikota Batu Eddy Rumpoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Kepala BNN Provinsi Jatim, Ulama se-Kota Batu,masyarakat Batu dan pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Batu. Ikrar ulama se-Kota Batu tentang bahaya narkoba disaksikan langsung oleh semua yang hadir dan dipimpin langsung oleh Abdulrohim Ismail, dimana dapat ditarik kesimpulan inti ikrar adalah simbol kepedulian sosial ulama terhadap bahaya narkoba.

Walikota Batu Eddy Rumpoko mengapresiasi dan berterimakasih kepada BNN yang telah berjuang memerangi narkoba serta masyarakat dari segala penjuru Kota Batu yang sengaja hadir mengikuti pengajian, dalam sambutannya. Kita sebagai warga negara mempunyai tanggung jawab bersama terhadap bahaya narkoba, tambahnya. Dimana anggaran Pemkot Batu untuk kegiatan sosial kurang lebih 40 Milyar dan kita siapkan untuk masyarakat baik untuk dana ormas,operasional keagamaan, dan bantuan sosial. Apapun pembangunan di Kota Wisata Batu adalah milik masyarakat," tegasnya.

Tausiyah diisi oleh al ulama yang akrab disapa Gus Wachid dari Malang, tema yang diangkat hakikat penciptaan manusia, hingga akhir kegiatan pengajian umum tersebut ditutup dengan doa bersama. (Udha)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Silaturahmi Walikota Batu Dengan Ketua RT/RW dan Perangkat Desa Se-Kota Batu

Walikota Batu Eddy Rumpoko menyapa RT/RW
dan Perangkat Desa Se-Kota Batu (Foto : Daniel)

Sesi Dialog bersama Walikota Batu (Foto : Daniel)

Batu-(25/2) Ketua RT/RW dan Perangkat Desa se-Kota Batu memenuhi Hall Nawangsasi Purnama Hotel dalam acara Silaturahmi Walikota Batu Dengan Ketua RT/RW dan Perangkat Desa Se-Kota Batu yang digelar oleh Bagian Pemerintahan Setda Kota Batu. Elemen terbawah pemerintahan tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata dan sangat berpengaruh terhadap kinerja Pemerintahan Daerah Kota Batu, ungkap Imam Suryono Kabag Pemerintahan Kota Batu. Nantinya,masing-masing RT akan diberikan tunjangan 150rb perbulan sedangkan RW akan mendapatkan 200rb perbulan dan telah dianggarkan dalam APBD Kota Batu, tambahnya.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh Walikota Batu, Wakil Walikota Batu, Sekretaris Daerah Kota Batu,Kepala SKPD Se-Kota Batu, Wakapolres Batu,KPU,Panwaslu, serta BNN Kota Batu tersebut juga disosialisasikan terkait event pesta rakyat Pemilu 9 April yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia oleh Ketua KPU Batu Bagyo Prasasti. Pemilu nanti akan dikembalikan lagi seperti dulu dengan istilah "MENCOBLOS" dan monggo memilih sebanyak-banyaknya sesuai hati nurani dan jangan takut golput, "ujarnya. Peran serta RT/RW serta perangkat sangat diperlukan agar pesta rakyat nanti sukses, tambahnya.
Terkait beragam pelanggaran yang ada saat Pemilu nanti kami siap menampung, ungkap Catur, perwakilan Panwaslu Batu yang turut memberikan arahan pada forum tersebut. Panwaslu juga membuka "Gerakan Relawan Pengawas Pemilu", bagi masyarakat yang ingin mendaftar bagi suksesnya Pemilu silahkan mendaftar, tambahnya.

AKBP Hari Triyono, Kepala BNN Kota Batu mengungkapkan perlunya komitmen antara Pemerintah Kota Batu, BNN Kota Batu dan seluruh elemen masyarakat Kota Batu termasuk RT/RW untuk memerangi narkoba di Kota Batu. Jika ada di masyarakat yang terkait narkoba Ketua RT maupun Ketua RW dimohon segera lapor ke BNN Kota Batu," pesannya. Penandatanganan komitmen oleh Walikota Batu Eddy Rumpoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Kapolres Batu, Kajari Batu, perwakilan Camat, Lurah,RW,RT untuk mewujudkan Kota Wisata Batu Bebas Narkoba juga membuktikan keseriusan Kota Batu dalam memerangi Narkoba.

Dalam forum tersebut selain sebagai moderator sesi dialog, Sinal Abidin Kabag Humas Kota Batu juga memberikan informasi akan digelarnya Tur Timnas U-19 ujicoba melawan Persikoba tanggal 28 Februari 2014 di Stadion Brantas gratis buat masyarakat Kota Batu. Purwoto, LPMD desa Sumberejo mengeluh jalan Desa Sumberejo banyak berlubang.

Bagi petani di Kota Batu yang terkena imbas abu vulkanik Gunung Kelud akan kami bantu dimana saat ini sudah kami data, ungkap Walikota Batu Eddy Rumpoko. Terkait keluhan warga untuk jalan protokol yang menjadi akses penyebrangan masyarakat dan anak-anak sekolah dan sekiranya rawan laka akan dipasang rambu, tambahnya. Anggaran Pemerintah Kota Batu 700 Milyar akan segera kami salurkan baik untuk memperbaiki fasilitas umum maupun kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat,"tegasnya.
Pendidikan harus menjadi tanggung jawab kita bersama baik itu pemerintah, orangtua karena menyangkut generasi muda kita kedepannya, ujar ER. Kita harus mendukung semua program pemerintah karena semua program hanya untuk kesejahteraan masyarakat dan ini menjadi prioritas pembangunan Kota Batu, pesannya diakhir acara silaturahmi forum tersebut. (Udha)





PER TANGGAL 20 FEBRUARI PUKUL 11.00 GUNUNG KELUDSIAGA


 
Peta Area Sekitar Gunung Kelud yang berada di Kab. Malang yang berbatasan dengan Kota Batu (Sumber: BPBD Kota Batu)



Setelah sekitar satu minggu berada di pengungsian, akhirnya para pengungsi diperbolehkan kembali ke tempat asal di sekitar area gunung Kelud. Demikian, inti surat dari Badan Geologi, KESDM RI, yang dikeluarkan pada tanggal 20 Februari 2014 menyikapi hasil amatan yang dilakukan terhadap aktivitas erupsi gunung Kelud.

Lewat surat yang dikeluarkannya dengan nomor 646/ 45/ BGL V/ 2104 tersebut, Badan Geologi menyampaikan informasi bahwa berdasar amatannya, kondisi gunung Kelud sudah memungkinkan bagi para pengungsi untuk kembali ke daerah asalnya, yang sebelumnya terdampak erupsi sehingga mereka terpaksa mengungsi menyelamatkan diri. Dalam penjelasan yang disampaikan lewat surat itu, Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi dalam menyikapi kondisi gunung Kelud saat ini. Beberapa rekomendasinnya adalah untuk daerah yang berada dalam radius 5 km dari kawah aktif tidak boleh didatangi baik oleh masyarakat ataupun wisatawan; masyarakat di luar radius 10km yang berada di pengungsian diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dengan tetap dalam kewaspadaan tinggi; masyarakat yang berada dalam kawasan rawan bencana II (KRB II) untuk selalu waspada dan memprehatikan perkembangan gunung Kelud yang dikeluarkan oleh BPBD/ SATLAK setempat.

Terkait dengan area-area yang disebut dalam rekomendasi surat Badan Geologi, berdasar peta kawasan gunung Kelud yang ada di BPBP Kota Batu, daerah yang masuk dalam area radius 5 km diantaranya adalah Desa Pandansari. Sementara itu, daerah yang masuk dalam area radius 10 km diantaranya adalah Ngantang, Banturejo, Kaumrejo, Ngantru, Sidodadi, Pagersari.

Menyikapi perkembangan gunung Kelud yang disampaikan oleh Badan Geologi tersebut, pihak Pemkot Batu pun berkoordinasi untuk memulangkan masyarakat yang mengungsi ke Kota Batu. Ada sekitar 14.000 jiwa yang ada di posko-posko di Kota Batu.

Dari hasil koordinasi itu maka mulai Kamis siang (20/2) Pemkot Batu mulai mengantar pulang para pengungsi ke daerah asal pengungsi. Meskipun dijadwalkan pemulangan dilaksanakan hari Kamis dan Jumat (20-21/2), namun masih ada beberapa yang tetap tinggal di Kota Batu. Pengungsi yang masih tetap tinggal di Kota Batu adalah mereka yang sedang dalam perawatan karena sakit. Pengungsi yang masih sakit tersebut diarahkan ke Rumah Sakit Paru untuk mendapatkan perawatan. (Doni)

KUD Batu Penyokong Ekonomi Masyarakat, Tercatat dalam Sejarah Per-Susu-an. PS: “Kami akan membantu, Kami tidak ingin Menyanyi”

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso (PS) memberikan
sambutan dalam RAT KUD Batu (Foto: Daniel/ Humas)

KUD Batu yang telah menjadi salah satu penyokong ekonomi masyarakat Kota Batu, hari ini mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), Kamis (20/2), di aula KUD Batu, Jl. Diponegoro no. 8, Kota Batu. Kepada sejumlah 150 anggota koperasi yang hadir dalam RAT pengurus mempertanggungjawabkan kinerja koperasi selama tahun 2013 kepada para anggotanya.

Berdasarkan audit dari pihak Akuntan Publik yang laporannya disampaikan oleh H. Marachban, audit dilakukan dengan berpedoman pada standard yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Dari hadil audit tersebut KUD Batu dinyatakan wajar.

Acara yang dibuka oleh Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, ini dihadiri pula oleh sejumlah undangan yang merupakan tokoh penopang perkoperasian dan pemerintahan, di antaranya adalah Drs. H. Ismail Hasan, MM selaku Ketua KUD Batu, Ir. H. Sulistyanto, MM selaku Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Dr. Ir. Rudi selaku perwakilan dari Balai Besar Penyuluh Peternakan (BBPP) Songgoriti, H. Marachban selaku Akuntan Publik, Camat Junrejo, Camat Batu, serta perwakilan dari BNI.

“KUD Batu merupakan koperasi yang telah berstandar nasional (SNI)”, kata Ketua KUD Batu dalam sambutan pembukanya. “Dan dengan demikian, hasil susu yang dikeluarkan oleh KUD Batu memiliki kualitas yang semestinya”, tambahnya. Tekait dengan kualitas susu yang dihasilkan, Sulistyanto dari GKSI menyampaikan, “KUD Batu telah tercatat dalam sejarah per-susu-an nasional, sehingga tidaklah mungkin menghapuskan nama KUD Batu”. “KUD Batu terlah ber-SNI, perlu ditingkatkan lagi agar mempunyai SOP untuk menjaga kualitas”, tambahnya. Apresiasi akan kualitas susu yang dihasilkan oleh KUD Batu juga dinyatakan oleh pihak BBPP, bahkan diharapkan nantinya KUD Batu bisa mempunyai pabrik susu sendiri.

Sementara itu, Punjul Santoso dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang sangat akan peran KUD Batu dalam menopang perekonomian masyarakat Kota Batu selama ini. “Agar secara bertahap, lewat kemajuan perkoperasian bisa ikut mendongkrak tingkat perekonomian Kota Batu melalui kesejahteraan anggotanya”, kata Punjul Santoso. Secara khusus, PS memberikan apresiasi terhadap KUD Batu terkait perannya dalam pencapaian Visi & Misi Kota Batu. Hal ini dikarenakan KUD Batu berperan penting dalam olah lanjut hasil peternakan masyarakat Batu yang pada lima tahun ini juga merupakan sasaran capaian visi dan misi Kota Batu. Dan mengingat akan peran penting KUD Batu, PS menyatakan, “Kami akan membantu”. “Pada poin inilah Pemerintah memiliki kepentingan untuk mengalokasikan dana pembinaan melalui APBD 2014. Meskipun belum memenuhi harapan namun sudah terjadi peningkatan dari tahun ke tahun”, ujarnya. PS juga menyampaikan kepada pengurus dan manajer yang hadir dalam acara ini agar diupayakan harga susu pengepul dinaikkan mengingat bahwa selama ini harga per liternya masih di kisaran harga Rp 5.000. Disampaikan pula, apalagi mengingat adanya program susu gratis yang dicanangkan oleh pihak Pemkot. “Kami tidak ingin menyanyi”, tambahnya, menegaskan komitmen Pihak Pemkot mengangkat petani susu.

Di sela-sela sambutannya yang memberikan apreasiasi dan dukungan, PS juga menyisipkan harapan agar KUD Batu terus meningkatkan usahanya. Saat ini KUD Batu telah mempunyai 9 unit usaha. Diharapkan pula hendaknya KUD Batu dapat menangkap peluang usaha baru mengingat bahwa Pemkot Batu terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata dengan pengembangan obyek-obyek pariwisata “KUD Batu diharapkan mulai mengadakan penyesuaian dengan melaksanakan perubahan anggaran dasar tentang jenis usaha, modal usaha I (konversi modal usaha). Sebagai bahan ilustrasi, PS menyampaikan rencana pihak Pemkot yang hendak mengembangkan obyek wisata taman bunga di daerah sekitar Pandanrejo, Sidomulyo; dan, pengembangan obyek wisata Asian Culture Park.

Menanggapi wacana peluang pengembangan pabrik susu dalam rangka pengembangan KUD Batu untuk makin menyejahterakan para anggotanya, PS menyampaikan dukungannya, sembari memberikan masukan, “Hendaknya dikoordinasikan dengan pihak Pemkot, mengingat RTRW Kota Batu”. (Doni)

Presiden Minta Pengungsi Kelud Di Ganesha Jangan Pulang Dulu

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan
pengungsi Erupsi G.Kelud ( Foto :Hum/ Daniel Hermanto)

BATU. Selasa(18/2). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhono beserta para Kabinet Indonesia Bersatu jilid II meninjau para pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud di GOR Ganesha Kota Batu. Rombongan tiba pukul 12.30 setelah sebelumnya mengunjungi pengungsi yang ada di Kecamatan Pujon, Kab. Malang.

Saat tiba di GOR Ganesha, Presiden SBY langsung mengajak para pengungsi makan siang bersama sama.

Dalam sesi dialog dengan para pengungsi, SBY menghimbau kepada para pengungsi agar tidak kembali ke rumahnya dulu selagi kondisi belum dinyatakan aman. ”Bapak/Ibu saya harapkan sabar dulu sampai Gunung Kelud dinyatakan aman, Pemerintah akan memperbaiki rumah yang rusak, dan dibangun kembali”, kata SBY. “Jawa Timur patut menjadi contoh untuk daerah lain, karena meski ada jutaan pasir, kerikil, batu yang terlontar akibat erupsi gunung Kelud tidak ada korban yang terkena langsung letusan Gunung ini. Ini bukti bahwa warga Jawa Timur patuh dan taat mematuhi perintah dari Pemerintahannya”, tambahnya.

Pada kesempatan itu Walikota Batu, Eddy Rumpoko, menyampaikan laporan data pengungsi yang ada di Kota Batu, ”Di Kota Batu terdapat 14 ribu pengungsi yang terbagi di 41 titik tempat pengungsian”. Beliau juga menyampaikan bahwa apabila kondisi Kelud masih awas, Pemerintah Kota Batu siap memberikan Pendidikan gratis kepada anak-anak pengungsi agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Di akhir acara, sebagaimana disampaikan oleh Eddy Rumpoko, untuk menghibur para pengungsi agar tidak larut dalam duka SBY memberikan hadiah berupa gratis rekreasi ke jatim Park bagi para pengungsi. (hadi)

Pelajar Kota Batu Peduli Kelud


Batu-(15/2) Erupsi Gunung Kelud menjadi bencana yang luar biasa efeknya tak hanya Blitar,Kediri,Malang melainkan sampai ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Kota Wisata Batu sendiri daerah yang berdekatan dengan lokasi bencana, dijadikan lokasi pengungsian ribuan korban bencana tersebut.

Kejadian ini mengetuk hati para pelajar di Kota Wisata Batu, terbukti H+1 pasca erupsi Gunung Kelud para pelajar di Kota Batu turun ke jalan meminta dana sosial korban kelud. Tak hanya siswa-siswi SMK/SMA para siswa-siswi SD juga SMP tampak terlihat di jalanan protokol Kota Batu dengan berseragam lengkap.

Tidak diperintah guru, ini inisiatif sendiri karena kami ingin membantu korban bencana Gunung Kelud karena kebetulan kami dipulangkan pagi, ujar Rani salah satu siswi SMP Muhammadiyah Batu saat ditanya tim humas.

Ditempat terpisah Didik, salah satu guru BP smk swasta di Batu menegaskan tidak ada perintah kepada siswa-siswinya untuk turun kejalan kalaupun ada mungkin itu inisiatif anak-anak sendiri, tegasnya. Boleh saja karena bisa menjadi pembelajaran moral anak-anak biar peka terhadap kehidupan sosial disekitarnya, tambahnya.

Sentra Bunga Sidomulyo Mulai Bersih-Bersih


Batu-(16/2) Dahsyatnya erupsi Gunung Kelud yang mengakibatkan hujan abu vulkanik tak hanya membuat luka bagi korban langsung yang terkena dampak letusannya, tetapi juga membuat gelisah para petani bunga khususnya d sentra bunga Sidomulyo.

Sebagai sentra bunga yang menjadi salah satu ikon Kota Wisata Batu, Sidomulyo yang mayoritas masyarakatnya bertani bunga terkena dampak erupsi Gunung Kelud. Beberapa tanaman bunga tertutup abu vulkanik tebal, sebagian tampak terlihat keriting dan layu.

Salah satu petani dan juga penjual bunga di sentra bunga sidomulyo bu lani membenarkan layu dan keritingnya beberapa tanaman bunga mereka. "Iso kriting mas lek suwe Gªk digebyor banyu Ÿ̲̣̣̣̥ɑ̤̥̈̊ mati", bisa keriting klo lama Gªk disiram Ÿ̲̣̣̣̥ɑ̤̥̈̊ mati, ujarnya. Ada jg jenis bunga yg gampang bercak atau mati jika kena debu, tambahnya.

Menyiram tanaman bunga merupakan langkah pertama mencegah tanaman bunga rusak atau mati. Tampak pula petani-petani bunga di sentra bunga Sidomulyo sibuk menyiram  tanamannya. Apalagi tanaman bunga adalah sumber ekonomi kebanyakan masyarakat Sidomulyo, mereka pasrah karena kejadian ini adalah musibah yang tidak bisa diprediksi, ungkapnya kepada tim humas. (Udha)


G. Kelud meletus, Kota Batu Aman


Dengan adanya bencana letusan Gunung Kelud (13/2), Kota Batu merupakan salah satu kota terdekat bagi masyarakat Kab. Malang sebelah barat yang hendak mengungsi. Kota Batu, meski terkena dampak hujan abu dari G. Kelud, Kota Batu masih dalam kondisi aman terkendali, bahkan dengan sigap pihak Pemkot Batu beserta masyarakat bahu membahu dengan para relawan melayani saudara-saudara pengungsi.

Sampai dengan pukul 10.00WIB, tercatat ada  beberapa titik pengungsian akibat bencana letusan Gunung Kelud kemarin malam (13/2).
Pengungsi semuanya berasal dari wilayah Kab. Malang, yang ada di sebelah barat, antara lain, Ngantang, Pujon, kasembon.

Menurut koordinator lapangan yang disampaikan oleh Kasubag Protokol, Bagian Protokol & Rumah Tangga, sampai dengan pukul 10.45 WIB perkembangan jumlah pengungsi yang sudah terdata adalah sebagai berikut:
1. GOR Ganesha: 727 orang
2. Graha Wangsa: 225 orang
3. Gedung Kesenian: 211 orang
4. Balai Desa Songgokerto: 200 orang
5. Bima Sakti: 125 orang
6. Balai Dusun Songgoriti: 101 orang
7. Balai Desa Pesanggrahan: 40 orang
8. SDK Santa Maria: 115 orang
9. PBI, Desa Sidomulyo: 35 orang

Sementara itu sejumlah titik pengungsian lainnya yang juga telah dipersiapkan oleh Pemkot Batu beserta beberapa pihak relawan adalah :
1. Graha Wangsa, Sisir
2. Balai Desa Ngaglik
3. Gedung Tapak Liman, Ngaglik (sebelah timur Balai Desa Ngaglik)
4. Balai Desa Gunungsari
5. KUD BATU
6. PDM Batu (Masjid Taqwa)
7. Hall Hotel Air Panas, Songgoriti

Dapur umum:
1. Dekat kec. Pujon,
2. Gedung  Kesenian, Oro-oro Ombo, Kota Batu
3. Tapak Liman, Ngaglik
4. Balai Desa Songgokerto
 (doni)


SARASEHAN DESIMINASI STANDAR USAHA PARIWISATA



BATU. Untuk meningkatkan kunjungan Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara ke Propinsi Jawa Timur umumnya serta Kota Wisata Batu khususnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu sebagai salah satu perhimpunan pelaku usaha kepariwisataan di Kota Batu menyelenggarakan forum kerjasama membangun sinergitas kepariwisataan di jawa timur, di Hotel Agrokusuma, Kamis (13/2).  Acara yang dikemas dalam bentuk sarasehan ini mengambil tema “Desiminasi Standar Usaha Pariwisata”, dengan narasumber Firmasyah Rahim, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata & Ekonomi  Kreatif Republik Indonesia, serta Didien Djunaedi, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).

Selain Wakil Walikota Batu dan Kajari Batu, hadir pula dalam sarasehan ini beberapa tokoh penting pelaku usaha kepariwisataan di Jawa Timur, diantaranya, anggota BPC PHRI se-Jatim, perwakilan maskapai penerbangan yang berkantor di Malang, Kepala Dinas Pariwisata se-Jatim, perwakilan dari perguruan tinggi yang memiliki jurusan yang berkaitan dengan dengan kepariwisataan, dan juga PHRI Pusat.

“Kegiatan ini dikemas dalam suatu forum kerjasama, yang bertujuan akan menghasilkan suatu kesepakatan yang dapat digunakan sebagai landasan dalam upaya kerjasama meningkatkan kunjungan wisatawan di Jawa Timur”, ujar panitia.

 “Semoga para peserta sarasehan akan menghasilkan ide-ide kreatif serta keputusan-keputusan penting”, kata Wakil Walikota Batu dalam sambutan pembukaan. “Yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam bersinergi membangun kepariwisataan Jawa Timur”, tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh ketua PHRI Kota Batu, Udi Saifudin,”Sarasehan ini juga kita harapkan sebagai trigger pada pola komunikasi antara stake holder, pemerintah, juga masyarakat pariwisata di Jawa Timur”. (doni/ Hadi)

57 HONORER K2 KOTA BATU LOLOS SELEKSI CPNS

Achmad Suparto
Kepala BKD Kota Batu

BATU - Akhirnya setelah beberapa kali mengalami penundaan pengumuman resmi CPNS honorer  K2, Rabu (12/2/2014)  kemarin, sebanyak 57 dari 122 honorer K2 Kota Batu yang mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dinyatakan lulus oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang mengumumkan melalui website, sscn.bkn.go.id atau www.menpan.go.id.

"Alhamdulillah, honorer yang lulus hampir 50 persen," ucap Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kota Batu, Achmad Suparto.

Dari honorer yang lulus, sebagian besar didominasi oleh tenaga pendidik 52 honorer dan dua honorer non pendidik yang menjadi penjaga sekolah. Untuk tenaga pendidik ini memiliki jabatan fungsional guru.

Bagi tenaga honorer yang tidak lulus tidak dirumahkan, tapi tetap menjadi tenaga honorer seperti sebelumnya, dimana kesempatan ikut CPNS sudah diberikan tapi tidak lulus, ucap Achmad Suparto yang akrab dipanggil  Pak  Parto kemarin. Untuk kepastiannya, kami juga menunggu kebijakan dari Kemenpan-RB," terangnya. (udha)

BATIK UNTUK SISWA SD/MI, SMP/MTs KOTA BATU

(Foto: Daniel/ Humas)
Untuk mewujudkan shinning Batu dalam bidang pendidikan, ada hal yang agak berbeda pada apel senin pagi ini (10/2) di stadion brantas. Terlihat ada beberapa siswa SD/MI dan SMP yang ikut dalam apel. Mereka ini adalah penerima secara simbolis penyerahan seragam batik bagi siswa siswi SD/MI, SMP/MTs di Kota Batu.
Secara simbolis, batik diserahkan kepada perwakilan SDN 1 Sisir, MI Mistahul Ulum, SMPN 1 Batu, MTs Negeri Batu, SMP Taman Siswa.
"Untuk menumbuhkan  kesadaran dan penghargaan kepada para siswa atas hasil  karya dan budaya bangsa yang telah mendunia, yaitu kerajinan batik, maka perlu adanya dukungan dan kebijakan pemerintah melalui pemakaian seragam batik bagi seluruh para pelajar yang ada di Kota Batu", kata Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso dalam sambutan apel terkait penyerahan simbolis batik.
Masih terkait dengan bidang pendidikan, disampaikan pula bahwa Pemkot Batu di tahun ini telah mengalokasikan anggaran cukup besar, lebih dari 24% dari APBD 2014. Dengan alokasi sebesar itu diharapkan ada peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, proses belajar mengajar termasuk sebagai upaya menunjang pemberian beasiswa dan biaya operasional sekolah. Kesemuanya itu bermuara pada upaya mewujudkan wajib belajar 12 tahun secara gratis, dengan kualitas yang makin bersaing.
Secara khusus, Wakil Walikota Batu memberikan catatan khusus kepada Diknas berhubung masih adanya satu dua sekolah yang masik melakukan tarikan kepada orang tua siswa. Diknas diminta untk menindaklanjuti segera kondisi tersebut, bisa dengan pengarahan agar sesuai aturan atau bila perlu tindakan.
Dalam apel disampaikan perihal perlunya skpd terkait, BPBD, dan Kepala Desa/Lurah dalam menyikapi cuaca akhir-akhir ini yang bisa berpotensi bencana. Diminta agar ada kesiapsiagaan untuk menyikapi kondisi yang ada, bila diperlukan juga dengan menyiapkan posko siaga serta sosialisasi kepada masyarakat. (doni)

“WARTAWAN ADALAH REFERENSI PEMERINTAH UNTUK BEKERJA”

(Foto: Pramono/ Humas)

(Foto: Pramono/ Humas)
Ada pembicaran menarik yang terjadi antara peserta rombongan kunjungan kehumasan Kota Batu dengan Kepala Bagian Humas Badung, A. A. Gede Raka Yuda, di ruang pers yang kala itu juga didampingi oleh stafnya dan juga wartawan setempat “Berbicara peran penting media, media merupakan pilar ke-4 dalam pemerintahan. Kemajuan yang terjadi di Badung, termasuk dibangunya gedung ini (red. Sekitar 43 Are) tak lepas dari peran media”, ujar Kabag Humas Badung, “Wartawan merupakan referensi untuk bekerja”, tegasnya.
Terkait dengan perkembangan pariwisata di Badung yang pesat dan tetap mempertahankan kearifan lokal, Kabag Humas Badung menyampaikan bahwa hal ini tak lepas dari peran penting dukungan masyarakat. Ia mengatakan bahwa masyarakat perlu terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata. Dan agar bisa terlibat aktif menunjang pariwisata, pengembangan kepariwisataan harus mempuyai efek manfaat langsung bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa obyek-obyek wisata di Badung, khususnya di desa-desa, pengelolaan diserahkan pada masyarakat setempat. Pemerintah Kabupaten Badung dalam hal ini berperan memberikan kemudahan-kemudahan dan fasilitasi berupa kebijakan, semisal subsidi pajak obyek wisata. Di Kabupaten Badung, untuk obyek wisata yang menggunakan tanah adat, pajak dibayarkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Badung. 
Menanggapi pertanyaan salah seorang peserta rombongan, terkait relasi antara pihak Humas Badung dan Wartawan, Kabag Humas menjelaskan bahwa masing-masing pihak menjaga kompetensi masing-masing, semangat yang dimiliki oleh instansi bersangkutan, sehingga bisa muncul sinergi yang sesuai yang mengarah pada pengembangan masyarakat.
Mulai tanggal 6 Februari, sore, sampai dengan 9 Februari, pagi Pemerintah Kota Batu, dalam hal ini Bagian Humas memberangkatkan beberapa wartawan ke Bali. Wartawan-wartawan ini adalah wartawan yang bertugas meliput di wilayah Pemerintah Kota Batu, yang mana lewat pemberitaannya telah ikut andil dalam pembangunan dan pengembangan Kota Batu, baik dengan fungsi kontrolnya ataupun dengan fungsi supportnya.
 Ada 19 wartawan yang ikut dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai media, baik surat kabar ataupun radio, baik harian ataupun mingguan. Ikut pula dalam rombongan ini 2 staf humas, dan 2 Kasubag Humas Kota Batu, Tutri Adi Laksono (Kasubag Publikasi dan Kerjasama Pers), Moh. Rifki (Kasubag Peliputan dan Dokumentasi).
 Sebagaimana disampaikan oleh Kabag Humas, Sinal Abidin, dalam pesan pemberangkatan, diharapkan kegiatan ini bisa memunculkan ide kreatif yang nantinya akan berguna untuk pengembangan Kota Batu. "Selamat jalan, selamat menikmati kunjungan ini. Ada banyak hal yang bisa dipelajari, smisal bagaimana relasi antara media dan pemerintah, bagaimana relasi kerjanya, bagaimana ruang persnya, dan sebagainya. Dan semoga nanti bisa muncul ide gagasan pula yang bisa disumbangkan demi pengembangan Kota Batu", ujarnya.
 Rombongan ini mengunjungi Kabupaten Badung, dan disambut oleh Kepala Bagian Humas Kabupaten Badung, A. A. gede Raka Yuda, dan jajarannya beserta beberapa wartawan yang bertugas meliput di wilayah Kabupaten Badung.
Sebagai bagian dari kunjungan perjalanan dilanjutkan dengan berkunjung ke salah satu obyek wisata yang baru dibuka, yakni pantai Pandawa.

 Kesempatan berkunjung ke obyek wisata ini tidak disia-siakan oleh para wartawan untuk memperoleh informasi seputar pengelolaan dan pengembangan obyek wisata di Bali. Kebanyakan obyek wisata di Bali, menurut keterangan Kabag Humas Kabupaten Badung, pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat setempat. Hal ini dilakukan dengan harapan masyarakat dapat secara langsung merasakan manfaat dari keberadaan obyek wisata setempat, yang pada akhirnya juga akan memunculkan rasa memiliki serta giat untuk berpartisipasi mengembangkan pariwisata di Bali. (Doni)

SOSIALISASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS


BATU. Kamis (6/2). Permasalahan HIV/AIDS bukan saja menjadi masalah nasional melainkan sudah menjadi masalah global. Hal ini karena lebih dari 40 juta jiwa manusia di dunia telah terinfeksi HIV/AIDS. Di Indonesia tidak ada provinsi yang dinyatakan bebas dari HIV/AIDS, Bahkan diperkirakan HIV/AIDS sudah menjangkit lebih dari separuh Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso selaku Ketua KPA Kota Batu saat menghadiri rapat Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Batu di gedung Bima Sakti Kelurahan Songgokerto. Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS ini diadakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batu. Dalam acara ini pula disampaikan bahwa, di Kota Batu sampai dengan Desember 2013 ada sebanyak 144 kasus dan yang telah meninggal sebanyak 44 kasus.”HIV/AIDS bisa terjadi manakala kita berganti pasangan tanpa menggunakan alat pengaman yaitu kondom”ujar salah seorang pembicara.

Kota Batu sebagai Kota Wisata banyak menyediakan fasilitas wisata sehingga banyak wisatawan yang datang ke Kota Batu. Dengan kondisi seperti ini maka tidak bisa dipungkiri adanya efek negatif seperti praktek protitusi(sex bebas) meskipun dilakukan secara sembunyi – sembunyi.

Menanggapi hal tersebut  Wakil Walikota meminta ke depan KPAK (Komisi Penanggulangan Aids Kota) Batu akan bekerja sama dengan BNN untuk menyampaikan sosialisasi ini kepada masyarakat untuk mencegah bertumbuhnya HIV/AIDS. Dengan langkah seperti ini diharapkan supaya semakin lama semakin berkurang, yang pada akhirnya keberhasilan penanggulangan AIDS dan narkoba akan membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat Kota Batu dan dapat meningkatkan pembangunan bangsa pada umumnya.
(Hadi)

KLINIK MUSIK DAN FESTIVAL CIPTA LAGU SHINING BATU 2014


BATU. Kamis (6/2). Pemerintah Kota Batu bekerja sama dengan promotor musik W/W Music Winner Organizer yang dikomandani oleh Ir.Viva Permadi dari Malang akan mengadakan ajang bergengsi dan berkualitas, yakni Klinik Musik dan Festival Cipta Lagu Shining Batu 2014. Tujuan diadakan ajang berkualitas  ini adalah untuk mencari bakat penyanyi indie band dan theme song berkualitas untuk shining Batu. Kabag Protokol dan Rumah Tangga, Aries Setiawan menjelaskan mengenai pelaksanaan acara ini dalam suatu konferensi pers di Kopiteko, Kamis lalu (6/2). Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ini juga merupakan upaya mewujudkan sarana komunikasi antara Pemerintah Kota Batu, insan musik Kota Batu dan masyarakat umum.

Klinik musik akan menghadirkan bintang tamu artis-artis ibu kota yang selama ini sudah ekspert di bidangnya, seperti Agung “Andra & The BackBone”, Choky “Netral”, Badai Kerispatih, Peter “ Pee wee Gaskin”, Gilbert “ Saint Loco”, dan beberapa artis kenamaan ibu kota lainnya.

Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Humas, Sinal Abidin serta seluruh wartawan baik cetak maupun media yang biasa meliput berita di wilayah Kota Batu. Kepala Bagian Humas, Sinal Abidin, mengharapkan bantuan kepada teman teman pers untuk mempublikasikan kegiatan ini kepada masyarakat yang ada di malang raya karena keterbatasan waktu yang mepet yaitu acara dimulai tanggal 17-23 Februari 2014 di Atrium Lippo Plaza Kota Batu.

Menurut Kasubag Protokol, Adiek Iman Santoso, nantinya setiap hari akan diambil 10 besar finalis yang akan ditampilkan pada hari terakhir event. Dari 10 finalis ini diambil 3 pemenang dengan hadiah berupa uang tunai, Piala Walikota Batu, Merchandise dari distributor alat musik serta beberapa voucer wahana rekreasi dan hotel/resort. "Nantinya tanggal 17 - 22 Februari 2014 dilakukan klinik musik dan audisi, sedangkan tanggal 23 Februari final 10 besar festival cipta lagu shining Batu 2014"ujarnya.

Detil jadwal pelaksanaan Klinik Musik dan Festival Cipta Lagu Shining Batu 2014 adalah sebagai berikut:
-      
  • Pengisian formulir pendaftaran dan penyerahan syair plus file lagu berupa CD audio data atau file Flash Disk/ SD Card (untuk di-copy) paling lambat 13 Februari 2014. Formulir dapat didownload dari www.wwmusik.com
  • - 17-22 Februari 2014: Pelaksanaan Klinik Musik dan Audisi
  • - 23 Februari 2014: Final 10 besar Festival Cipta Lagu Shining Batu
(Hadi/doni)

Sakera Bangmiun menggoyang Kota Batu

(Foto: Pramono/ Humas)
Rabu (5/2), siang, puluhan sakera meramaikan Kota Batu, khususnya di sepanjang jalan Imam Bonjol. Para sakera berkirab dan juga menggoyang Kota Batu dengan jogetannya, Bapak Wakil Walikota Batu beserta ibu, Ibu Walikota Batu, Kejari Batu, beserta rombongan pun ikut turun untuk berjoget dengan para sakera yang beratraksi.

Di sela-sela kirab, ada pertunjukan pencak silat yang ditampilkan oleh beberapa anggotanya. Pertunjukan ini pun menarik orang-orang untuk menonton di sepanjang jalan yang dilalui oleh rombongan kirab. Ada 6 kelompok Sakera yang ikut dalam kirab ini, yakni Group Bangmiun Meduran, Sisir, Kota Batu;  Group sakera Jaya, Temas, Kota Batu; Group Putra Sakera Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu; Group Sakera ANSOR, Karang Asem, Gondanglegi; Group Sakera Banjar Rejo, Kecamatan Pagelaran; Group Sakera Merah Putih, Dampit.

“Kami menyadari keberadaan Kota Batu sebagai Kota Wisata, tentu sangat perlu adanya warna melalui kesenian dan kearifan lokal, untuk menyukseskan sektor pariwisatanya”, kata panitia. “Kita tidak menisbihkan perbedaan, tapi sadar dengan kondisi itu. Dengan kesadaran itu kita akan bergandengan tangan menyamakan persepsi, menyatukan visi, berbagi peran”, tambahnya.

Kegiatan kirab yang cukup menarik minat masyarakat untuk menonton ini diselenggarakan di bawah naungan Dinas Pariwisata & Kebudaaan Kota Batu bekerjasama dengan BANG MIUN (Barisan Antar Generasi Muda Islam Umat Nadliyin; organisasi sayap NU di bawah naungan GP ANSOR), dengan ketua panitia pelaksananya Budhy Santoso. (Doni)