Pemerintah Kota Batu Akan Mengikis Budaya Titip Absen

Mulai minggu depan, para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Batu yang mempunyai kebiasaan titip absen akan dapat diketahui. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mendatangkan alat daftar hadir yang menggunakan sidik jari atau jempol (Fingerprint).

Kepala BKD Kota Batu, Achmad Suparto dengan alat tersebut pihaknya termasuk Inspektorat bisa melihat langsung para PNS/pegawai yang sering bolos. Dengan demikian sanksi tegas dengan buktinya sudah bisa diakses.

"Alat tersebut akan ditempatkan di semua SKPD, sebanyak 40 unit. Dengan alat itu juga bisa memantau kehadiran para pegawai,"kata Achmad Suparto, kemarin.

Ia mengakui selama ini masih banyak PNS yang suka bolos. Namun terkadang masih bisa diakali dengan kebiasaan buruk titip absen. Maka dengan alat itu bisa memantau tanpa banyak diakali para pegawai.

Alat tersebut bisa diakses oleh BKD. Software dan hardware sudah lengkap, kini sudah dapat dioperasikan.

Piranti canggih lainnya juga diadakan oleh BKD pada tahun ini. Yakni ada program yang bisa mengetahui kondisi dari PNS tersebut. Misalnya, data daftar kehadiran, riwayat (profil), termasuk pangkat, golongan dan secara otomatis akan menunujukkan kenaikan pangkat berkalanya.

Dengan alat tersebut akan dapat memudahkan Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) untuk menaikkan jenjang karir PNS. Pemkot Batu mengadakan alat tersebut dengan biaya dari APBD.

Achmad Suparto juga katakan kendati sudah ada alat canggih, ketegasan dari pimpinan SKPD amat diperlukan. Karena ketika ada pelanggaran disiplin PNS, teguran dan laporannya diharapkan muncul dari pimpinan SKPD tersebut.

"Alat ini tidak memudahkan kita. Tapi pengawasan internal SKPD itu diharapkan dari pimpinan SKPD,"katanya. (Ej/udha)

HUT PWRI KOTA BATU KE-52

BATU - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) hari ini, Senin (25/8) menggelar Resepsi dan Hari Ulang Tahunnya ke 52 di Gedung Graha Wangsa Sisir Kota Batu. HUT PWRI kali ini mengusung tema " PWRI Mendukung Kesinambungan kepemimpinan Nasional Guna Melanjutkan Pembangunan Bangsa" dihadiri oleh seluruh anggota PWRI se Kota Batu.

Bapak Rifai Ketua PWRI Kota Batu dalam kesempatan tersebut mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Bapak Walikota Batu Eddy Rumpoko atas perhatian dan kepedulian hingga berkenan hadir di acara HUT  PWRI Kota Batu Ke-52. Semoga PWRI lebih bermanfaat dan memberikan sedikit sumbangsih bagi kemajuan Kota Wisata Batu,"tambahnya.

Walikota Batu Eddy Rumpoko berkenan hadir dan membuka acara tersebut. Dalam sambutannya mengatakan PWRI merupakan suatu wadah organisasi Pensiunan Pegawai Negeri Sipil meskipun sudah lanjut usia namun tetap bersemangat dalam mengabdikan diri dan bermanfaat kepada negara. " mengabdi tak akan pernah berhenti seperti yang tercantum dalam salah satu Panca Ubaya PWRI, ini mengandung maksud setiap anggota PWRI agar terus aktif dalam wadah PWRI, meski usia bertambah dan usia semakin tua namun ingin tetap produktif,"ungkapnya.

Tak lupa beliau juga menyampaikan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke 52, melalui peringatan ini PWRI akan semakin mengembangkan organisasinya yang sudah lama mengabdi kepada masyarakat untuk terus mengawal pembangunan Kota Batu. Pengurus juga harus bekerja keras walaupun dananya sedikit untuk saat ini. Saya akan menyumbang 10 juta dan rencananya saya akan memberikan masukan kepada SKPD terkait agar Pemerintah Kota Batu memberikan 100 juta untuk pengembangan PWRI Kota Batu.

"Teruslah mengabdi dan teruslah berperan dalam memberikan kontribusi positif guna kemajuan Kota Batu, apapun pengabdian dan peran yang Bapak, Ibu lakukan itu mulia, itu ibadah, itu membawa manfaat bagi rakyat kita. Tidak perlu dilihat besar kecilnya, yang penting ikhlas, yang penting tujuannya baik. Dan saya kira meski makin tua usia kita, jika kita asah terus menerus akan membawa hal yang baik baik bagi diri kita dan orang lain,"ungkapnya diakhir sambutan. (udha)

Ishadi Luncurkan Buku di Pendopo Balaikota Batu

Batu - Wartawan senior, Dr H Ishadi SK MSc kembali meluncurkan dua buku sekaligus. Salah satu buku yang cukup menarik perhatian masyarakat berjudul Media dan Kekuasaan : Televisi di Hari-Hari Terakhir Presiden Soeharto. Dalam buku ini, pendiri Trans TV tersebut menyorot dinamika internal perusahaan media antara pemilik media dengan jurnalis.

"Buku ini merupakan buku ke sembilan, ada beberapa daerah yang sudah dan akan saya kunjungi dalam rangka peluncuran buku ini seperti Undip, Gramedia Jakarta, Banyuwangi, Palembang, Batu Malang, Jawa Pos, Majene dan Universitas Cenderawasih," terangnya saat peluncuran buku di balaikota Batu, Senin (24/8)malam.

Dia menerangkan, buku setebal 286 halaman ini berisi tentang adanya intervensi dari seorang pemilik media dengan wartawan. Padahal, wartawan yang dikenal sebagai kalangan profesional teresbut dituntut untuk bersikap idealisme berdasarkan kebenaran dalam masyarakat. Sistem kerja wartawan ini pun sudah diatur dalam kode etik jurnalistik yang dikeluarkan Dewan Pers.

"Pemilik media sering mengontrol bahkan memaksa untuk membuat berita sesuai keinginan dari yang bersangkutan. Tentu saja kondisi ini bertolak belakang dengan profesi jurnalis," kata dia.

Kondisi ini, sambung dia, dikhawatirkan bisa berimbas pada pembentukan opini di kalangan masyarakat. Mengingat, pemberitaan di media dianggap bisa mewakili kebenaran. "Esensi media itu selalu benar karena bergaul dengan masyarakat. Meski begitu, pemberitaan pun harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat," papar pria yang mendapat gelar dokter di Bidang Komunikasi Massa dari Universitas Indonesia.

Oleh sebab itulah, pemilik media harusnya tetap memberikan ruang kebebasan pers. Sebab, wartawan merupakan tulang punggung dari perusahaan pers. Jika kerjanya tidak baik, bisa berimbas pada finansial keuangan. "Wartawan juga harus mengerti jika media merupakan institusi bisnis. Namun, meskipun ada konflik dalam internal media, idealisme yang dimiliki wartawan itulah yang menang. Karena itulah twartawan harus mengasah diri dengan belajar," saran Komisaris Trans Media ini.

Sementara itu, Walikota Batu Eddy Rumpoko dalam sambutannya mengatakan peran media saat ini sangat penting. Bahkan media ini bagian tak terpisahkan dalam kehidupan modern.

"Oleh karena itu, saya minta generasi muda bisa memanfaatkan kebebasan media ini secara positif. Dengan demikian akan mempunyai daya saing tersendiri,"kata Eddy Rumpoko.

Peluncuran buku itu dihadiri dari berbagai kalangan. Mulai eksekutif Pemkot Batu, akademisi, pelajar, wartawan dan perwakilan ormas di Kota Batu. ( ej/udha)

Pesanggrahan dan Pandanrejo Juara Desa Berseri Tingkat Jatim


BATU-Dua desa di wilayah Kota Batu mendapat prestasi yang membanggakan. Yakni Desa Pesanggrahan kecamatan Batu dan Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji mendapatkan prestasi Desa Berseri Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Betapa tidak, sampai saat ini  desa bersih dan lestari (berseri) di Jawa Timur baru sedikit.  Data 2013 menyebutkan desa  yang mendapatkan penghargaan Berseri dari provinsi baru mencapai  88 desa/kelurahan dari total 8.506 desa di Jatim.  Jadi dua desa di Kota Batu yang dapat meraih prestasi ini terbilang luar biasa.

Penyerahan anugerah prestasi itu sebelumnya disampaikan oleh Gubernur Jatim Soekarwo kepada Walikota Batu Eddy Rumpoko, beberapa waktu lalu. Selanjutnya, Walikota Batu Eddy Rumpoko menyerahkan langsung kepada Kepala Desa Pesanggrahan Anam Suyanto dan Kepala Desa Pandanrejo Abdul Manan.  Penyerahannya, bertepatan dengan malam resepsi  HUT RI di balaikota Batu. 

Walikota Batu mengatakan, pengembangan desa berseri merupakan program pembangunan lingkungan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menggerakan seluruh masyarakat karena melibatkan nilai-nilai masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Ia mencontohkan langkah-langkah dalam mengembangkan desa berseri seperti mengajak  seluruh elemen masyarakat untuk mengembangkan desa berseri di masing-masing daerahnya. Serta dengan menggerakkan guru agar bisa memberikan pencerahan terhadap muridnya sehingga peduli dengan lingkungan sekolah, pemerintah memberikan stimuli kepada guru berupa penghargaan, dan mengukuhkan kader desa/kelurahan berseri.

“Pembangunan lingkungan itu sangat penting  karena merupakan program prioritas Kota Wisata Batu selain pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), dan mengurangi disparitas wilayah,”katanya. 

Pada kesempatan itu, Walikota Batu juga menyerahkan 3 mobil pick up kepada 3 kecamatan di Kota Batu (Batu, Bumiaji dan Junrejo). Kendaraan tersebut merupakan sumbangan dari Bank Jatim dengan tujuan untuk membantu pertanian. (ej/udha)

Tiga PNS Terima Satyalencana Karya Satya

BATU- Walikota Batu Eddy Rumpoko menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 3 Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang dinilai berdedikasi dan berprestasi selama menjalankan tugasnya, Minggu (17/8/2014). Selain itu ketiga PNS itu mempunyai masa pengabdian 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun.
 
Ketiga PNS itu antara lain Ida Fatawati yang telah mengabdi selama 30 tahun dan kini bertugas sebaga Inspektur Pembangunan Inspektorat, Parman  yang telah mengabdi selama 20  tahun  yang kini bertugas di Kelurahan Sisir Kecamatan Batu dan Nur Yuliati yang telah mengabdi selama 10 tahun dan kini bertugas di Bagian Hukum Setda Pemkot Batu.
 
Adapun kriteria pemberian anugerah ini, PNS ini terbilang teladan. Karena  tidak pernah dijatuhi hukuman berat, sedang maupun ringan.  Anugerah seperti ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi karir seorang abdi negara.
 
Walikota Batu  dalam sambutannya mengatakan, penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya yang di rangkai dengan HUT Proklamasi RI ke-69 tahun 2014 bertujuan meningkatkan prestasi dan motivasi bagi PNS lainnya. “Kegiatan penganugerahan ini jangan hanya dipandang seremonial belaka. Tetapi hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan perhatian dan prestasi kerja kepada bangsa dan negara,” pesan walikota.
 
Selanjutnya Kepada PNS yang hari ini menerima anugerah tersebut, diharapkan untuk lebih meningkatkan kreatifitas dan kedisiplinannya.  “Abdi negara ini diharapkan bisa menjadi pelayan masyarakat. Terlebih pada kota wisata, mereka harus bisa menjadi tuan rumah yang baik,”tukas ER.
 
Penganugerahan yang dilaksanakan di acara resepsi kenegaraan Peringatan HUT RI ke 69 di Balaikota Batu cukup meriah. Malam penganugerahan tersebut dihadiri Forum Komunikasi  Pimpinan Daerah (Forkumpinda) Pimpinan SKPD, LVRI, tokoh agama, Pasukan Pengibar Bendera dan  pimpinan organisasi massa.  (ej/udha)

176 Pegawai Bersaing Dalam Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas

Malang- BKD Kota Batu juga BKN Provinsi Jawa Timur menggelar ujian dinas dan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah bagi pegawai Pemerintah Kota Batu bekerja sama dengan UNMER MALANG.

Di Gedung Rektorat UNMER Malang mulai rabu kemarin (20/9), telah dilaksanakan ujian test tulis yang meliputi Test Kemampuan Umum (TIU), Test Wawasan Kebangsaan (TWK), dan pengetahuan bahasa inggris.

Hari ini khusus 76 pegawai yang mengikuti ujian interview Penyesuaian Ijazah dipandu oleh jajaran penguji Tim Dosen Psikologi UNMER Malang. Sebelum kegiatan dimulai para pegawai mendapat kehormatan diberi motivasi dan semangat oleh ibu Walikota Batu Dewanti Rumpoko yang juga sebagai salah satu dosen di UNMER.

Sukses,Sukses,Sukses ujar bu Dewanti saat memberikan sambutan diacara tersebut. Beliau mengatakan hari ini mendapat dispensasi dari dekan tidak mengajar hanya untuk mengunjungi dan mendampingi serta memberi dukungan moral bagi pegawai yang ikut test hari jni.

Saya berdoa supaya semua yang ada disini kelak akan diakui sbagai pegawai dengan jenjang sarjana,tetap semangat dan terus berkarya,tegasnya. (Yudha)

Kota Batu Gelar Lomba Panjat Pinang Massal

BATU-Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, identik dengan berbagai perlombaan. Seperti halnya Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kota Batu yang mengadakan lomba panjat pinang di lapangan Agritech Jalan Panglima Sudirman Batu, Sabtu (21/8) nanti.

Seksi Lomba PHBN Kota Batu, Sinal Abidin mengatakan lomba itu akan melibatkan semua desa kelurahan se Kota Batu. Sedikitnya 24 pohon pinang yang disediakan di perlombaan tersebut. "Jumlah itu sesuai jumlah desa-kelurahan di kota wisata ini,"kata Sinal yang juga Kabag Humas Pemkot Batu, Senin (18/8).

Hadiah lomba itu cukup besar, mulai mesin cuci, kulkan dan barang-barang lainnya. Kalau dinominalkan bisa mencapai puluhan juta rupiah.  Pesertanya bisa perwakilan dari desa-desa atau kelurahan.

Disela perlombaan akan ada hiburan orkes melayu. Tidak tanggung-tanggung akan mendatangkan OM Palapa dari Surabaya dan beberapa penyayi dari lokal Batu.

Sinal Abidin Kabag Humas memastikan lomba tersebut bakal meriah. Dan bisa menghibur masyarakat maupun wisatawan yang datang. "Jadi jangan lewatkan acara ini,"tukasnya.

Diketahui, lomba panjat pinang itu tak ubahnya seperti adu ketrampilan memanjat dan kerjasama tim. Setiap tim terdiri 5 orang, mereka saling adu strategi supaya bisa naik ke puncak dan mengambil hadiah yang ditaruh di puncak pinang itu. (Ej/udha)

Klanting dan Kartolo Meriahkan Resepsi Kenegaraan HUT RI KE-69

Batu - Puncak peringatan 69 tahun Hari Kemerdekaan RI di balaikota Batu dimeriahkan legenda ludruk Kartolo cs dan grup band Klanting dari Surabaya, Minggu (17/8) malam. Pada sesi grup band Klanting membuat suasana lebih hidup. Sedikitnya 5 lagu bertemakan kemerdekaan sempat menghangatkan acara tersebut. 

Walikota Batu Eddy Rumpoko bersama tamu undangan lain ikut naik panggung dan ikut bernyanyi bersama. Di mulai, lagu 'Padamu Negeri' sampai lagu yang berjudul Bendera milik coklat. Band yang terkenal karena mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat disalah  satu televisi swasta ini bisa membawa penonton terhanyut dalam suasana kegembiraan. 

Bahkan, para anggota Pasukan Pengibar bendera merah putih ikut berjoget pula. Tak lama okemudian tamu undangan yang terdiri anggota LVRI dan ibu-ibu Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkumpinda)  ikut bergabung didalamnya. 

Puncak peringatan yang dikemas dalam resepsi kemerdekaan itu juga dimeriahkan beberapa seniman tari dan orkes melayu Diana dari Kota Batu. 

Dalam sambutannya, Walikota Batu Eddy Rumpoko menuturkan hari kemerdekaan ini sebagai tonggak untuk terus melanjutkan para pahlawan. "Kita harus terus bersemangat dalam mengisi kemerdekaan ini,"kata ER sapaan walikota Batu. 

Acara yang digelar mulai pukul 7 malam hingga 12.00 wib itu juga diisi pemberian anugerah kepada PNS yang telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun. Termasuk pemberian 3 mobil pick up untuk  operasional pertanian untuk 3 kecamatan Batu, Bumiaji dan Junrejo.(ej/udha)

Pramuka Sebagai Wadah Pencetak Generasi Muda

KOTA BATU-Pemimpin bangsa mayoritas berangkat dari Pramuka. Sehingga Pramuka harus menjadi bagian yang penting dalam pengembangan karakter bangsa.
Hal itu diungkapkan Ketua Kwarcab Pramuka Kota Batu, Eddy Rumpoko dalam sambutan pelepasan kontingen Jambore Daerah (Jamda) Kota Batu yang akan berangkat ke Blitar di pendopo Pemkot Batu, Selasa (12/8). Menurut dia, sudah kewajiban orangtua membentuk generasi yang kuat dan mempunyai berdaya saing.
"Saya berharap kepada pendidik Pramuka ini tidak bosan dan terus bersemangat dalam membentuk karakter building,"kata Eddy Rumpoko yang juga sebagai Walikota Batu ini didepan kontingen Pramuka, pendamping, orangtua kontingen, pimpinan SKPD dan Forkompinda Pemkot Batu.
Ia sampaikan pula bahwa Pramuka di Kota Wisata Batu diberi kesempatan yang besar untuk berlatih dan belajar seluas-seluasnya. Tentunya akan didukung dengan anggaran yang memadai.
"Tidak ada negara yang maju tanpa Pramuka. Jadi, Pramuka ini merupakan wahana untuk mencetak generasi muda yang berkemampuan dan berdaya saing. Untuk itu Pemkot Batu akan senantiasa mendukung,"papar ER.

Dalam acara itu berbeda dengan pelepasan kontingen biasanya, dimana mengundang orangtua peserta. Pada saat itu, Walikota berdialog langsung dengan peserta maupun orangtua peserta.

Sementara itu, Dwi Sukono, Pimpinan Kontingen Jamda, menyatakan sebanyak 50 peserta putra-putri dan 50 pembina pramuka siap mengikuti jamda Jatim di Blitar. Sesuai jadwal peserta dilepas pada Selasa (12/8) dan akan mengikuti kegiatan di Blitar mulai (13/8) sampai dengan (18/8).
Kontingen dari KWB tidak menargetkan untuk juara umum. Tetapi akan memberikan yang terbaik untuk Kota Batu. "Sesuai pesan Walikota, kami harus membawa nama kota. Kemudian harus lebih percaya diri tidak kalah dengan kota lainnya,"tukasnya. (Ej/udha)

Vicky Shu dan D'masive Meriahkan Halal Bihalal Pemerintah Kota Batu


Walikota Batu Eddy Rumpoko bersama Vicky Shu menyapa Warga Batu (Foto : Humas)  

D'Massive menyapa warga Kota Batu saat acara Halal Bihalal Pemerintah Kota Batu (Foto : Humas)
KOTA BATU - Hari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran, Senin(4/7) Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar halal bihalal dengan seluruh elemen terkait di Kota Batu. Namun halal bihalal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, sebab tahun ini para pejabat Pemkot Batu memulai terlebih dahulu turun bersalaman dengan masyarakat.

Walikota Batu, Eddy Rumpoko (ER) mengawali dengan terlebih dulu mengajak berjabat tangan warga masyarakat yang hadir di Balai Kota. Tampak tidak ada jarak antara pejabat dengan staf maupun warga masyarakat pada umumnya. Mereka akrab saling bermaafan.

Menurut ER, panggilan akrab Eddy Rumpoko, untuk tahun ini sistemnya diubah, agar semua membaur tidak dibeda – bedakan antara pejabat Pemkot dan masyarakat.

“Kami dan para pejabat Pemkot Batu yang mulai dahulu menyalami masyarakat yang hadir, jika tahun lalu sistemnya bersalaman sampai mengular namun tahun ini tidak, kami buat membaur semua tidak ada perbedaan, jadi kami tadi salaman dengan guru staff dan warga,” ujar ER.
Selain itu, dalam acara halal bihalal Pemkot Batu, juga dimeriahkan dengan hiburan artis ibukota Vicky Shu dan Band D’Masiv. Mereka menghibur warga Kota Batu yang tampak memadati pendopo Balaikota Batu.

“Yang buat beda lagi yakni tahun ini kami juga menghadirkan artis ibukota Vicky Shu dan D’Masiv untuk menghibur semua warga dalam suasana halalbihalal ini,” ucap ER.

Sementara itu, terkait dana yang digunakan untuk menghadirkan pengisi acara tersebut, ER menjelaskan, dana yang digunakan murni dari pribadi dan tidak menggunakan dana dari Pemkot sebab hal tersebut inisiatif pribadi.

“Kami yang menggundang mereka(red: artis), teman – teman saya mengusulkan dan menghadirkan untuk warga Batu ini, jadi dana pribadi bukan dana pemerintah,”ungkapnya.

Dengan diadakan halalbihal tersebut, ER menyampaikan, permohonan maaf jika dalam pemimpinannya dan staf banyak salah, maka dari itu sistem yang digunakan berbeda dari tahun kemarin.

“Saya berharap agar semua warga staf dan pejabat dapat berjabat tangan bermaaf – maafan tanpa memandang status,” harapnya.

Menurutnya, semua warga Batu bisa menikmati dan hadir dalam acara tersebut. Selain sebagai ajang halalbihalal, acara itu menjadi ajang silaturahmi antara kepala daerah dengan masyarakat Kota Batu.

“Undangan tidak ada batasan, semua warga Batu bisa hadir. Memang kami mengundang semua masyarakat kota Batu tanpa terkecuali agar kita semua menyatu dan membaur menjadi satu di Balai Kota Batu ini, pelajar pun juga kami undang,” ujarnya. (Ej Post n Edit By : udha)