Walikota Batu Dan Ratusan Profesional Berbagi Menjadi Guru Sehari

Dok.Humas

Dok Humas

Batu - Tahun 2014, Kelas Inspirasi dilaksanakan serempak di 29 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur pada 29 September 2014,dan melibatkan seribu lebih profesional dari berbagai bidang untuk cuti selama sehari dan berbagi inspirasi lewat profesi. Partisipasi relawan pengajar bersifat sukarela dan berbasiskan individu,bukan intitusi. Tahun kedua perjalanan Kelas Inspirasi Malang mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa. Yang istimewa tahun ini adalah kesediaan keluarga Walikota Batu Eddy Rumpoko untuk ikut turun tangan menjadi pengajar sehari.

Senin, (29/09/2014), Walikota Batu Eddy Rumpoko siap berbagi inspirasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawabnya sebagai Walikota Batu di SDN Gunungsari 4 Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Ibu Dewanti Rumpoko di SDN Gunungsari 1 Kota Batu dan Ganis Rumpoko di SDN Gunung Ronggo Tajinan Kabupaten Malang. Kesediaan keluarga Walikota Batu ini menjadi sebuah bentuk dukungan pimpinan daerah di Malang Raya terhadap dunia pendidikan, terutama kegiatan positif berbagi inspirasi lewat profesi.


Kelas Inspirasi ini merupakan sebuah program dari Indonesia Mengajar yang ditujukan untuk para profesional dari berbagai profesi yang ingin berkontribusi kepada pendidikan Indonesia dengan cara berbagi cerita tentang p[rofesi mereka untuk menginspirasi murid-muridnya. Dengan harapan, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar untuk masa depan mereka. Kontak dengan beberapa SD diharapkan dapat berkembang menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional. (hadi/udha)

Jambore Satlinmas Kota Batu



Batu - Walikota Batu Eddy Rumpoko didampingi Wakil Walikota Batu Punjul Santoso,serta Sekda Kota Batu Widodo menghadiri acara pembukaan Jambore Satlinmas Kota Batu di halaman  Kantor Dispora Kota Batu, Selasa (30/9/2014). Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur Sutartib bertindak selaku inspektur upacara dan melakukan pemeriksaan pasukan dengan mengelilingi lapangan upacara. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Batu, Komandan Lemjiantek, Kapolres Batu, Kepala pimpinan SKPD Kota Batu,LVRI Kota Batu.

Dalam laporannya Kepala Satpol PP selaku ketua panitia Robiq Yunianto mengatakan, bahwa kegiatan jambore Satlinmas Kota Batu mengambil tema “Dengan Jambore Satlinmas Kota Batu memperkokoh soliditas dalam mendukung terciptanya situasi wilayah yang aman,tertib dan kondusif bagi keberlanjutan pembangunan Kota Batu”. Kegiatan Jambore ini dibiayai oleh APBD Pemerintah Kota Batu yang mana kegiatan ini dilaksanakan 2 hari mulai tanggal 30 September – 1 Oktober 2014,berlokasi di Tempat Wisata Pantai Pasir Putih Situbondo. Jambore Satlinmas ini diikuti oleh perwakilan Desa/Kelurahan dimana setiap Desa/Kelurahan mengirimkan 10 orang, jadi jumlah pesertanya 240 orang.

Dalam sambutannya, Walikota Batu Eddy Rumpoko yang dibacakan oleh Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur Sutartib menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan Saudara selama ini yang mempunyai peran yang sangat dominan dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melalui penegakkan peraturan daerah, termasuk di dalamnya bidang perlindungan masyarakat.


Tingkatkan terus kapasitas SatLinmas agar lebih berkualitas dan mempunyai disiplin tinggi, melalui berbagai pelatihan, penyuluhan dan Bimbingan Teknis dengan baik serta penuh keikhlasan dalam melaksanakan tugas pokok Perlindungan Masyarakat yang makin hari semakin kompleks,”ucapnya. Acara dilanjutkan dengan demontrasi dari regu PH Satpol PP Kota Batu dalam menghadang para pendemo. (hadi/udha)

Pembukaan Pelaksanaan Bedah rumah Pemerintah kota Batu Bersama Divif 2 KOSTRAD Tahun 2014



Batu - Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto membuka secara resmi pelaksanaan bedah rumah Pemerintah Kota Batu bersama Divif 2 Kostrad tahun 2014 di lapangan Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Selasa (23/9). Hadir dalam acara pembukaan bedah rumah ini Walikota Batu Eddy Rumpoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Forkompinda Kota Batu, Para Kepala SKPD Kota Batu, dan Anggota TNI Divif 2 Kostrad Singosari serta perangkat Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. 

Dalam kesempatan itu Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Bambang Haryanto mengatakan bahwa kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan kali ini merupakan implementasi dari pelaksanaan nota kesepahaman antara Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan Pemerintah Kota Batu dalam bidang perbaikan / renovasi rumah tidak layak huni guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Kota Batu. 

”Kostrad menyambut baik permintaan kerjasama yang positif ini dan dalam hal ini Divisi Infanteri 2 Kostrad melibatkan 304 personel guna menyukseskan pelaksanaan kegiatan bhakti sosial tersebut,” kata Pangdiv. Dengan diwujudkannya kegiatan bhakti sosial ini diharapkan dapat memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat, sehingga tercapainya tugas pokok TNI AD dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan matra darat. 

Sesuai dengan data di Bagian Kesejahteraan Rakyat sebanyak 289 unit rumah di Kota Batu yang akan di bedah selama tahun 2014 dengan 8 tahap pelaksanaan tiap tahap 37 unit rumah yang akan dibedah yang pengerjaan yang dilakukan oleh anggota TNI Divisi Infanteri 2 Kostrad. “Tahap pertama ini pendaftaran atau pembukaan rekening untuk pencairan dana Rp.34,6 juta untuk program bedah rumah ke masing-masing pemilik rumah tersebut,”ujar Teguh Kabag Kesra Kota Batu. (hadi/udha)

Bali - Batu Jalin Kerjasama Pertanian dan Pariwisata

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso Menerima Kunjungan Kerja Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikarta

Batu - Hasil pertanian dan wisata Kota Batu menarik perhatian Pemerintah Provinsi Bali. Hal itu terlihat dari rombongan Wakil Gubernur Bali dan beberapa wartawan Bali yang berkunjung ke Kota Batu, Kamis (18/9) siang.

Rombongan tersebut diterima Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso dan beberapa pimpinan SKPD Pemkot Batu. Keduanya berdialog dan mempresentasikan kondisi daerah masing-masing di ruang pringgitan balaikota Batu.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikarta mengatakan pertemuan ini sebagai awalan untuk melakukan kerjasama. Ada beberapa potensi yang bisa dilakukan kerjasama.

"Kami melihat perkembangan dan potensi Batu bisa dikerjasamakan dengan Bali. Pertanian dan wisata bisa menjadi fokus kerjasama itu,"kata Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikarta.

Misalnya pertanian, bisa kerjasama soal hasil bunga. Di Bali kebutuhan suplay bunga cukup banyak, sementara Batu tersedia cukup banyak. "Ini sudah kerjasama lama. Tetapi perlu pengembangan lebih lanjut,"tukasnya.

Kalau soal wisata, selama ini kunjungan wisata Bali cukup tinggi. Dengan kelebihan itu bisa dijadikan paket wisata sampai ke Kota Batu. "Ya kerjasama ini harus segera diselesaikan,"ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso menyambut baik permintaan kerjasama tersebut. "Kami sangat menghormati. Sebagai kota yang baru banyak belajar dari Bali, sebuah kota wisata yang lebih senior,"katanya.

Tentang kerjasama itu merupakan kesempatan luar biasa. Karena kota Batu bisa dikunjungi langsung wakil kepala daerah sekaliber wakil Gubernur. "Dalam waktu dekat akan kami realisasikan kerjasama itu,"pungkas dia. (Ej/edited n posting by udha)





289 WARGA KOTA BATU MENERIMA BANTUAN BEDAH RUMAH

Foto : Slamet Pramono (humas)


BATU - Dalam pelaksanaan program bedah rumah yang akan dimulai 22 September mendatang, dana operasional yang disediakan dipegang langsung masing-masing pemilik rumah sasaran. Senin (15/9), sebanyak 289 pemilik rumah memenuhi pendopo Balai Kota Batu. Di sana mereka membuka rekening di Bank Jatim untuk mendapatkan pencairan dana bedah rumah yang totalnya mencapai Rp10 miliar.

Di pendopo balai kota, ada dua petugas dari Bank Jatim yang melayani warga pemilik rumah sasaran. Masing-masing warga mendaftar untuk membuka rekening di bank tersebut. Dengan demikian pemilik rumah sasaran bisa mencarikan dana sendiri atas jatah anggaran yang dimiliki.

“Jadi dalam pelaksanaan bedah rumah nanti, yang bisa mencairkan dana bedah rumah di Bank Jatim adalah warga yang mendaftar ini. Jadi pencairan dana di lapangan tidak dilakukan oleh petugas dari Pemkot Batu maupun dari Kostrad,” ujar Kasubag Kemasyarakatan Kesra Pemkot Batu, Badrut Tamam. Diketahui bahwa dalam pelaksanaan program bedah rumah ini, Pemkot Batu bekerja sama dengan Kostrad.

Tidak ada kriteria khusus dari pengajuan bedah rumah kali ini, syaratnya warga Batu dan punya KTP Batu, punya rumah atau bangunan kondisi yang tidak layak dibuktikan dengan sertifikat/akta jual beli atau rekomendasi kelurahan. Semua akan kami verifikasi dan ajukan menerima bantuan bedah rumah,”tambahnya.

 Warga penerima bantuan bedah rumah sasaran mendapatkan jatah dana bedah rumah sebesar Rp 34,6 juta dimana pada pengerjaannya nanti akan dibantu oleh elemen Kostrad sebagai pendamping dan pelaksana, serta masyarakat. Akan ada 8 tahap dalam pelaksanaan program bedah rumah di Kota Batu tahun ini. Adapun masing-masing tahap akan menyelesaikan bedah rumah sebanyak 37 unit rumah sasaran. Ditargetkan, program ini bisa diselesaikan pada bulan Desember tahun ini.

 Baru diberitahu RT siang tadi mas,”ungkap Sulistyanti(36) warga dusun Sisir Kelurahan Sisir. Saya sudah menempati rumah sekitar 25 tahun, rumahnya separuh tembok separuh triplek, berharap segera terwujud secepatnya agar rumah kami layak “tambahnya. Sementara itu ditempat yang sama Anin Naim, Warga Dusun Songgoriti Kelurahan Songgokerto juga mengungkapkan baru mendapat kabar hari itu juga dari RT setempat, “pungkasnya. (udha)

JOB FAIR KOTA BATU DISERBU PENCARI KERJA

BATU - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Batu menyelenggarakan lowongan tenaga kerja (Jobfair), 9-10 September 2014 di Gedung Kesenian Jl Oro-oro Ombo, dengan target diikuti 30 perusahaan.

Kepala Dinsosnaker, Eko Suhartono mengungkapkan, perusahaan yang sudah mendaftar mulai dari perusahaan lokal, seperti Jatim Park Groups, Hotel Purnama, Hotel Orchid hingga perusahaan skala Jawa Timur dan nasional, mulai perbankan, manufacture, ritail, serta konstruksi.

"Sampai hari ini sudah ada 27 perusahaan. Rencananya ada tambahan tiga dari perusahaan tingkat nasional. Tahun kemarin hanya 24 perusahaan saja," ujarnya.

Ia menambahkan, lowongan tenaga kerja harus dibuka untuk memberikan informasi kepada para pencari kerja, khususnya bagi warga Batu. Tahun ini, kata Eko, tingkat pengangguran di Kota Batu sekitar 3.000 orang. Turun dibanding tahun lalu yang mencapai 4.000-an orang.

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso yang membuka acara secara simbolis mengungkapkan dengan adanya job fair tingkat pengangguran bisa ditekan. Pelamar dari Kota Batu harus diutamakan,"ujarnya. Kenapa acara ini ditaruh di Gedung Kesenian adalah untuk mengenalkan Kota batu dari aspek budaya dimana setiap sabtu disini diadakan gebyar kesenian,"tambahnya.

Tak hanya lowongan pekerjaan di job fair kali ini akan ada pelatihan dan seminar wirausaha yang akan membantu para pencari kerja agar memiliki motivasi dan pengetahuan tentang wiraswasta, ujar punjul. Bersamaan dengan itu punjul sapaan akrab orang nomer dua di Batu tersebut berkenan menyapa para pencari kerja serta berkeliling melihat stan-stan yang berasal dari berbagai perusahaan yang tengah antusias melayani para pencari kerja.

Pada hari pertama job fair selasa (9/9) kemarin, tampak antusiasme ribuan para pencari kerja mereka berasal dari berbagai daerah, antara lain dari Batu, Blitar, Lamongan, Jombang. Artinya informasi sudah diterima mereka," bebernya.

Stan Jatim Park Group seperti Museum Angkut, Klub Bunga Hotel, Jatim Park 1, Jatim Park 2 tampak begitu ramai, menunjukkan lowongan kerja di Kota Batu banyak diminati oleh para pencari tak hanya dari Kota Batu tetapi juga dari luar Kota Batu. (udha)

Desa Mojorejo Punya Pasar Wisata

KOTA BATU-Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo menjadi pionir desa yang mempunyai unit usaha pasar. Setelah dibangun selama setahun, akhirnya diresmikan oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Minggu (31/8). Pasar yang dibangun di tanah Kas Desa Mojorejo ini, merupakan pasar wisata pertama yang ada di Kota Batu.

Punjul Santoso mengatakan, pembangunan pasar wisata di Mojorejo adalah pembangunan awal. Maksudnya, pemkot  masih akan membangun beberapa pasar wisata lagi di beberapa titik di Kota Batu. "Jika pembangunan Pasar Wisata Mojorejo ini sukses, maka ada kemungkinan kita akan membangun lagi pasar-pasar wisata di beberapa titik yang lain di Kota Batu,"ujar Punjul usai melakukan peresmian.

Pembangunan pasar wisata itu dibangun di atas tanah kas desa. Adapun dana pembangunannya menggunakan anggaran dari Dinas UKM Koperasi Perindustrian dan Perdagangan setempat. Untuk menyelesaikan pembangunan pasar ini dibutuhkan dana sebesar Rp 828 juta, termasuk anggaran PAK 2013.

Kepala Desa Mojorejo, Suwarno mengatakan, pembangunan pasar tersebut berada di atas lahan seluas 644 meter persegi dengan jumlah 14 kios. Kemudian di setiap kios akan diisi oleh pelaku UKM dan hasil pertanian warga Desa Mojorejo sendiri. "Dari kios yang ada akan diisi produk usaha UKM, dan hasil tanaman organik. Dan semua itu khusus diisi warga Mojorejo dengan menunjukkan KK dan KTP,"ujar Suwarno.

Untuk diketahui, Desa Mojorejo memiliki 31 industri rumah tangga. Mayoritas dari industri tersebut bergerak di sektor pengolahan makanan dan kerajinan. Banyaknya industri rumahan di desa ini, maka keberadaan pasar ini bisa dimanfaatkan untuk penitipan produk mereka. Dan untuk sementara, para UKM tersebut tidak dipungut biaya alias digratiskan untuk menjual produk mereka di pasar wisata itu.

Sejak awal, Pemkot Batu terus berupaya agar UKM milik warga pedesaan bisa lebih hidup dan dilirik oleh wisatan yang datang ke Kota Batu. Untuk itu pemkot akan mendirikan tempat peristirahatan wisatawan atau rest area dan membangun pasar wisata.

Dan Desa Mojorejo sudah lama dibidik oleh pemkot untuk pembangunan rest area  dan pasar wisata. Direncanakan pasar tradisional yang berada di Desa Mojorejo ini juga akan menampung produk oleh-oleh yang dihasilkan UKM di desa tersebut. "Jadi selain berfungsi sebagai pasar tradisional yang menyediakan sembako, di Pasar Mojorejo ini juga akan diberi tempat untuk menjual oleh-oleh khas Batu,"tambah Suwarno.

Kondisi Pasar Mojorejo yang dibangun di atas tanah kas desa sangat menguntungkan. Karena masih ada petak tanah di lahan tersebut yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rest area. Bahkan pemkot juga berencana untuk membangun pusat informasi wisata yang lokasinya juga berada satu kompleks dengan Pasar Mojosari ini.

"Jadi ketika para wisatawan datang dan mencari informasi wisata, mereka sekalian juga bisa beristirahat di rest area dan membeli oleh-oleh khas Batu di Pasar Mojosari. Dengan demikian produk oleh-oleh yang dibuat UKM memiliki kesempatan lebih besar untuk dilirik dan dibeli wisatawan,"tambah Punjul Santoso. (Ej/udha)