Batu Saturday Night (BSN) HUT Kota Batu ke-13

Batu - Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Wisata Batu yang ke-13 Walikota Batu Eddy Rumpoko didampingi Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, menghadiri acara pembukaan Pameran UKM dan Hasil Pertanian yang dikemas dalam acara Batu Saturday Night (BSN) di Stadion Gelora Brantas Kota Batu tepatnya di areal parkir Dinas Perumahan Kota Batu, Rabu (22/10/2014). Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Batu, Kapolres Batu, Kajari Kota Batu,dan Kepala SKPD .
Tampak kemeriahan dalam prosesi pembukaan acara, UKM yang telah diseleksi secara ketat terlebih dahulu oleh Dinas Kesehatan dan PHRI menyajikan aneka makanan khas dan olahan yang menarik minat wisatawan lokal ataupun luar daerah yang dibalut dalam kemeriahan perayaan HUT Kota Batu Ke-13.

Dalam laporannya Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian M.Chori, S.Sos mengatakan, bahwa Pameran UKM dan hasil pertanian Kota Wisata Batu yang kita saksikan malam ini merupakan bagian dari proses yang bertujuan mempersiapkan para pelaku industri pangan khususnya para UKM untuk berpromosi membangun citra produk pangan UKM yang kompetitif, menumbuhkan pemahaman mengenai aspek-aspek mutu dan keamanan produk dan membangkitkan minat untuk memperluas wawasan mengenai profesionalisme dalam mengembangkan usaha serta hasil-hasil pertanian yang ada di Kota Batu.

Dalam sambutannya, Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan secara khusus untuk menekankan pada masalah keamanan produk dan perlindungan konsumen sebagai bagian yang tak terpisahkan jika berbicara masalah produk pangan. Saya ingin menghimbau kepada para produsen pangan agar senantiasa memperhatikan masalah keamanan, kesehatan, kebersihan dan kesegaran produknya. Hindarilah menggunakan bahan-bahan atau zat-zat yang tidak sepantasnya digunakan untuk pangan. Tugas dan tanggung jawab para pelaku usaha di sektor pangan sangatlah tinggi, karena langsung berhubungan dengan masyarakat secara luas,”ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan, Apa yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan perdagangan serta Dinas Pertanian dengan memprakarsai pameran ini hanyalah bagian kecil dari proses panjang membangun industri pangan UKM yang tangguh dan mandiri serta hasil-hasil pertanian organik yang saat ini kita galakkan. Oleh karena itu saya mengharapkan dukungan masyarakat luas khususnya para pelaku industri besar, kaum profesional di bidang manajemen, teknologi dan pemasaran, lembaga keuangan serta para pemangku kepentingan lain dalam mendampingi kami melaksanakan tugas ini. Kepada para peserta pameran, saya harap untuk selalu mengobarkan semangat pantang mundur, semangat belajar serta semangat kemandirian dan solidaritas sesama UKM, yang akan menjadikan Anda semua tumbuh berkembang dan meraih kesejahteraan yang anda dambakan,”lanjutnya. (hadi/udha)

Kemeriahan Upacara HUT Kota Batu Ke-13



BATU – Jika pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sempat menaiki bajaj, beberapa waktu lalu, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko naik angkutan kota atau mikrolet saat peringatan HUT ke-13 Kota Batu, Jumat (17/10) kemarin. Mikrolet tersebut mengantarkan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu dari rumah dinas di Jalan Panglima Sudirman menuju Stadion Brantas Kota Batu.
                      
ER, sapaan akrabnya tidak hanya sendirian ketika naik mikrolet menuju lokasi upacara HUT ke-13 Kota Batu itu. Dia bersama Dewanti Rumpoko, istrinya berada dalam satu mikrolet. Sedangkan Punjul Santoso, Wakil Wali Kota, Kapolres Batu, AKBP Windiyanto Pratomo dan anggota Forkompimda lainya berada dalam mikrolet lainya. 
Para pejabat yang mengendarai mikrolet ketika menuju kegiatan upacara tersebut tentu berbeda dengan kegiatan-kegiatan lain. Biasanya mereka selalu menggunakan kendaraan dinas, lengkap dengan sopir dan ajudan. Saat menumpang mikrolet, mereka tidak didampingi dengan ajudan dan sang sopir adalah asli sopir mikrolet.
 
Sesampai di halaman Stadion Brantas, rombongan Walikota dan Forkompimda sudah disambut ribuan orang. Anak-anak SD sejak pagi sudah berjubel di depan pintu stadion untuk berebut salaman dengan Walikota dan pejabat lainya. Mereka sudah mengenakan seragam seperti semut karena memiliki agenda menari dalam kegiatan upacara HUT itu. 

Sementara upacara memperingati HUT ke-13 Kota Batu berlangsung meriah. Kegiatan dengan inspektur upacara AKBP Windiyanto Pratomo, Kapolres Batu ini ikuti ribuan orang berasal dari unsur siswa, tokoh masyarakat, ormas, organisasi kepemudaan, TNI/Polri. Selain itu para atlet dari tiga kecamatan di Kota Batu ikut menjadi peserta karena upacara tersebut sekaligus pembukaan PORKOT IV.
 
‘’Jika tidak bersamaan, empat upacara ini memakan waktu yang sangat lama. Namun empat kegiatan bisa dilakukan secara bersamaan sehingga lebih efisien,’’ ungkap Windiyanto Pratomo.
 
Kegiatan tersebut juga berlangsung meriah karena adanya berbagai hiburan. Selain tari massal dari anak-anak SD, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempersembahkan tari grebek tani. Perempuan-perempuan cantik membawa bunga sembari menari. Sedangkan sebuah naga berasal ikut beratraksi di tengah lapangan Stadion Brantas.(source: malangpost) 

MALAM TASYAKURAN HUT KOTA BATU KE-13



Sastrawan asal Sumenep, Zawawi Imron ikut meramaikan acara tasyakuran memperingati Hari Jadi Kota Batu ke-13 di Balai Kota, Kamis (16/10/2014) malam. Sastrawan yang dikenal dengan sebutan Clurit Emas itu akan membawakan puisi Tanah Sajadah. 

Puisi Tanah Sajadah dibuat 16 tahun lalu saat menjelang reformasi. Kondisi bangsa Indonesia saat itu mengalami keguncangan disegala bidang. Kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan rendah, ekonomi guncang, iklim politik tak menentu. “Puisi itu berisi tentang bagaimana kita mencintai Tanah Air. 

Bersama-sama mewujudkan persatuan dan kesatuan. Tanpa persatuan dan kesatuan, bagaimana kita dihormati orang luar?” ujar Nawawi yang saat ini sudah menginjak umur 77 tahun. Ia akan membacakan dihadapan para tokoh lintas agama, jajaran pimpinan daerah, para budayawan, serta masyarakat Kota Batu. 

Ia berharap, dengan bertambahnya umur kota ini, warganya bisa mensyukuri nikmatnya sebagai Bangsa Indonesia. “Kita makan, minum, bernafas, sujud di bumi Indonesia. Tidak ada alasan untuk tidak cinta Tanah Air. Hari Jadi Kota Batu kita harus mengingat sejarahnya,” katanya. Agar kota ini ke depan lebih baik, maka semua elemen harus kerja keras, membangun harapan dengan optimistis disertai dengan tatanan rasional, yakni konsep kemanusian yang tidak melanggar hukum.

 “Saya ingin nilai-nilai dari Batu bisa dibawa oleh turis saat pulang nanti. Batuku tercinta, jejakku ku tinggal di sini,” ujarnya berpuisi. Zawawi merupakan salah satu sastrawan Indonesia terkenal. Selama hidupnya sudah menghasilkan ribuan puisi. Kini, puisi-puisi itu ia bukukan sebanyak 16 buku yang diterbitkan. Tahun 2012, Zawawi mendapat hadiah penulisan sastra Asia Tenggara.(source: tribunnews)

BPBD GELAR LOMBA DI KOTA BATU




Batu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ikut memeriahkan HUT ke-13 Kota Batu serta HUT Provinsi Jawa Timur ke-69 dengan menggelar lomba bongkar pasang tenda pengungsian se-Jawa Timur. Lomba laksanakan di Stadion Brantas, Kota Batu (06/10) diikuti 28 peserta yang tersebar dari Kabupaten/Kota di Jatim.

Acara dimulai dengan seremonial apel yang diikuti peserta dari BPPD Kota/Kabupaten se-Jawa Timur, hadir diacara tersebut Wakil Walikota Batu Punjul Santoso mendampingi Deputi BNPB Bambang Sulistiyo siang kemarin. Dalam sambutannya Punjul sapaan akrab orang nomer 2 di Batu tersebut mengungkapkan rasa terimakasih kepada kontingen dari beberapa Kota/Kabupaten yang hadir di Kota Batu. Tetap semangat dan tak ketinggalan jangan sampai lupa nikmati keindahan pesona wisata Kota Batu,"ungkapnya.

Menurut Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito, acara HUT Kota Batu digelar bersamaan dengan HUT ke-69 Provinsi Jatim.“Ini dalam rangka HUT Kota Batu  dan juga HUT Provinsi Jawa Timur, jadi kami meriahkan dengan lomba tingkat Prov Jatim,” katanya.

Selain lomba bongkar pasang tenda, juga ada lomba set up emergency atau pengiriman berita menggunakan radio, juga pameran peralatan penanggulangan bencana. Sasmito juga berharap, dengan jalannya lomba ini, BPBD bisa saling bertukar pengalaman dalam penanggulangan bencana. “Dengan ini kita bisa share pengalaman yang mungkin kita belum pernah alami,” harapnya. (udha)