Sebagai rangkaian puncak
musrenbang untuk mempersiapkan pembangunan tahun 2015, Pemerintah Kota Batu,
dengan leading sektor Bappeda Kota Batu, kemarin Selasa (18/3) menyelenggarakan
Musrenbang Kota Batu di Singhasari Resort. Musrenbang Kota Batu ini dibuka
sendiri oleh Walikota Batu, Eddy Rumpoko.
Seperti diketahui bahwa mulai
awal tahun telah diselenggarakan musrenbang. Diawali dengan musrenbang desa/
kelurahan (16/1-6/2), Musrenbang Kecamatan (25/2, 27/2, 5/3), Forum SKPD (12/3)
, dan sebagai puncaknya adalah Musrenbang Kota (18/3). Di tahun 2014 ini,
musrenbang mengambil tema “Mendukug Penuntasan Pencapaian Program Milenium
Development Goals (MDGs) Tahun 2015 sebagai Penguatan Kota Batu menjadi Sentra
Pertanian Organik Berbasis Kepariwisataan Internasional”.
Ada sekitar 300 orang yang ikut
serta dalam musrenbang Kota Batu. Para peserta tersebut terdiri dari berbagai
unsur masyarakat dan instansi. Selain Forkompinda, delegasi kecamatan dan desa/
Kelurahan, SKPD, DPRD Kota Batu, terlihat pula di antara para undangan yang
hadir perwakilan dari Instansi vertikal, LSM, Tokoh Masyarakat, TP PKK, Tokoh
Perempuan, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi, organisasi profesi, antara lain BBWS,
Perum Perhutani, Tahura R. Soeryo, BPN Kota Batu, Himpunan Pedagang Pasar Kota Batu,
PHRI Kota Batu, Suara Perempuan Desa Kota Batu, KPPI Batu, KPA Kota Batu,
Lembagan Perlindungan Anak Kota Batu, LSM Paramitra, Balitjestro Tlekung Batu,
BBPP Songgoriti Batu, Gapoktan, Pokdarwis, LMDH, ODTW (selekta dan Jatim Park).
Hadir pula Bappeda Propinsi Jawa Timur untuk memberikan pengarahan pada para
peserta musrenbang.
Dalam pengarahannya, Bappeda
Propinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa prioritas yang perlu segera
ditindaklanjuti adalah upaya untuk menjamin ketersediaan lahan pertanian pangan
berkelanjutan seluas 1.252 Ha agar tidak beralihfungsi menjadi kawasan budidaya
lain, serta percepatan penyusunan rencana detil tata ruang sebagai pedoman
perijinan dalam rangka pengendalian pemanfaatn ruang di daerah.