Perayaan Natal bersama BKSG Kota Batu (Daniel) |
Batu - (20/1) Perbedaan yang ada itu adalah wajar,
normal, dan perlu disikapi dengan bijaksana. Itulah salah satu pesan yang
disampaikan oleh Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso dalam perayan natal
bersama umat Kristiani se-Kota Batu, kemarin sore, 20 Januari 2014, di Sekolah Alkitab
Batu.
Keberagaman serta perbedaan tidak dapat
dielakkan, dan hal ini bisa menjadi salah satu sumber permasalahan masyarakat
yang akhirnya menghambat perkembangan suatu daerah. Namun rupanya hal ini
tidaklah berlaku bagi Kota Batu. Hal ini nampak dari terlaksananya perayaan
Natal bersama umat Kristiani se-Kota Batu, yang dikoordinir oleh Badan Kerja
Sama Gereja-gereja Kota Batu.
Perayaan natal yang bertemakan
“Datanglah Raja Damai” ini dihadiri oleh sekitar 47 umat gereja se-Kota Batu,
dengan jumlah undangan kurang lebih 1.500 orang. Ada banyak pihak yang ikut hadir,
termasuk para pejabat vertikal dan pejabat pemerintah Kota Batu, diantaranya
adalah Wakil Walikota Batu, beberapa anggota DPRD Kota Batu, Sekwan Kota Batu,
Wakapolres Batu, Kepala BPN Kota Batu, perwakilan dari FKUB, para pemimpin
gereja (pendeta, pastor), Kasdim Malang, Ibu Egni Sugiyono (Ibu dari Eddy
Rumpoko, Walikota Batu).
Dalam perayaan itu Wakil walikota juga
menyampaikan agar umat Kristiani sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat
turut serta bahu membahu dengan masyarakat lain mengisi pembangunan, serta
menyebarkan cinta kasih di tengah masyarakat. Kepada para pemimpin gereja,
diharapkan juga, untuk mengajarkan kepada para umatnya hal-hal kebaikan bagi
masyarakat. Di akhir sambutannya, Wakil Walikota berharap ke depannya agar
perayaan Natal bersama bisa lebih merangkul banyak pihak, termasuk pihak
pemerintah Kota Batu, PGRI. (doni/udha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar