Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan pengungsi Erupsi G.Kelud ( Foto :Hum/ Daniel Hermanto) |
BATU. Selasa(18/2).
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhono beserta para Kabinet Indonesia
Bersatu jilid II meninjau para pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud di GOR
Ganesha Kota Batu. Rombongan tiba pukul 12.30 setelah sebelumnya mengunjungi
pengungsi yang ada di Kecamatan Pujon, Kab. Malang.
Saat
tiba di GOR Ganesha, Presiden SBY langsung mengajak para pengungsi makan siang
bersama sama.
Dalam
sesi dialog dengan para pengungsi, SBY menghimbau kepada para pengungsi agar
tidak kembali ke rumahnya dulu selagi kondisi belum dinyatakan aman. ”Bapak/Ibu
saya harapkan sabar dulu sampai Gunung Kelud dinyatakan aman, Pemerintah akan
memperbaiki rumah yang rusak, dan dibangun kembali”, kata SBY. “Jawa Timur
patut menjadi contoh untuk daerah lain, karena meski ada jutaan pasir, kerikil,
batu yang terlontar akibat erupsi gunung Kelud tidak ada korban yang terkena
langsung letusan Gunung ini. Ini bukti bahwa warga Jawa Timur patuh dan taat
mematuhi perintah dari Pemerintahannya”, tambahnya.
Pada
kesempatan itu Walikota Batu, Eddy Rumpoko, menyampaikan laporan data pengungsi
yang ada di Kota Batu, ”Di Kota Batu terdapat 14 ribu pengungsi yang terbagi di
41 titik tempat pengungsian”. Beliau juga menyampaikan bahwa apabila kondisi Kelud
masih awas, Pemerintah Kota Batu siap memberikan Pendidikan gratis kepada anak-anak
pengungsi agar bisa melanjutkan pendidikannya.
Di
akhir acara, sebagaimana disampaikan oleh Eddy Rumpoko, untuk menghibur para
pengungsi agar tidak larut dalam duka SBY memberikan hadiah berupa gratis
rekreasi ke jatim Park bagi para pengungsi. (hadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar