Gebyar Budaya Nusantara KWB 2014 Jadi Agenda Tahunan

Gebyar Nusantara 2014 
Foto: (Dok.Humas/ All Fotografer)

BATU. Gebyar Budaya Nusantara yang digelar Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata setempat berlangsung sukses. Kemenparekraf pun berharap acara seperti ini bisa jadi event tahunan. Walikota Kota Batu, Eddy Rumpoko berharap Gebyar Budaya Nusantara akan menjadi gelaran yang bisa merajut persaudaraan se-Nusantara. Orang nomor satu di kota wisata ini berharap, gebyar budaya bisa memunculkan citra positif Kota Batu.
"Tahun depan Insya Allah akan kita buat yang lebih besar. Saya harapkan dengan dukungan Kemenparekraf bisa mendatangkan undangan dari negara-negara lain" ujarnya saat memberi kata sambutan di puncak perayaan Gebyar Budaya Nusantara yang digelar di Stadion Gelora Brantas
, Sabtu (17/5) malam.


Sementara itu, Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenparekraf Tasbir Abdullah menyampaikan apresiasinya terhadap Walikota Kota Batu. Dikatakannya, upaya Walikota dan Dinas Pariwisata setempat adalah inisiatif yang inovatif yang sekaligus bisa mempersatukan Indonesia jelang peringatan Hari Kebangkitan Nasional. "Batu sudah dikenal sebagai destinasi wisata sejak zaman Belanda. Kotanya indah, fasilitas rapi dan mendukung. Ditambah keberanian pak Walikota menggunakan kata 'Nusantara'. Jadi event ini milik Nasional. Kami berharap ini bisa jadi event tetap yang tentunya kami dari Kemenparekraf akan support terus," paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Hj. Mistin, menyebutkan ada 22 kontingen dari berbagai daerah
di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam perhelatan ini. Daerah yang ikut serta antara lain dari Tulungagung, Banyuwangi, Gresik, Pamekasan, Ponorogo, Kabupaten Jember, Banyumas, serta Kota Batu sendiri. Ada pula kontingen dari Papua, Maluku, Subang, Riau, NTT, NTB, Toraja, Mataram, Bali, Aceh, dan Padang. Rangkaian acara Gebyar Budaya Nusantara diawali dengan pawai pada Jumat (17/5) yang menyemarakkan jalanan mulai dari lapangan Agritech menuju alun-alun. Acara ini juga menghadirkan pesta kuliner bertajuk Gebyar Kuliner Nusantara yang diadakan di Stadion Brantas. Dikatakan Hj. Mistin, Dinas Pariwisata Kota Batu punya dua macam program yakni yang bersifat tahunan dan insidental (setiap tahun berubah). "Yang insidental ini (gebyar kuliner nusantara), Tahun kemarin kita pameran alutsista, Sekarang kuliner. Berdasarkan kebutuhan, Sekarang lebih promosi daerah-daerah jadinya kuliner," sebutnya. (hadi/udha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar