Penandatanganan MoU Bedah Rumah Antara Pemkot Batu Dengan Divisi II Kostrad

MOU Pemkot Batu dan Divisi Infanteri II Kostrad Singosari (Foto : Dok.Humas)

BATU.  Kerjasama  bedah  1000  unit  rumah  antara  Pemkot  Batu  dengan  Divisi Infanteri  II  Kostrad ­ Singosari,  Selasa  (6/5)  malam  resmi  diikat  melalui  MoU (memorandum  of  understanding)  yang  ditanda tangani  Wali  Kota  Batu  Eddy Rumpoko dan Pangdivis 2 Kostrad, Mayjen TNI Agus Kriswanto. Dalam Mou itu tertuang bahwa bedah rumah warga miskin di kota ini, dimulai awal Juli mendatang.

Mayjen TNI Agus Kriswanto membenarkan dimulainya bedah rumah itu pada awal Juli  mendatang.  Pihaknya  akan  menurunkan sekitar  320  personil  TNA  AD,  yangmemiliki  kemampuan  pertukangan. ”Nanti  akan  dimulai  per  daerah  (desa  dan kecamatan),  dan  kami  target  dua  bulan  bisa  selesai  pengerjaannya”tandasnya  disela­sela acara yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Batu itu. Agus, sapaan akrabnya, yang hadir bersama Kasdiv II Kostrad Brigjen TNI Tatang Sulaiman, serta para Asisten itu menyebut program bedah rumah yang diluncurkan Pemkot  Batu  sangat  tepat.  Apalagi  pihaknya  dilibatkan  dalam  meningkatkankesejahteraan  rakyat,  dalam  upaya  mewujudkan  rumah  layakan  huni.  Ketahanan  nasional  dimulai  dari  kalangan  keluarga  termasuk kesejahteraan masyarakat. Nantinya, bukan hanya personil Kostrad yang diterjunkan menangani bedah rumah itu,  tetapi  juga  melibatkan  partisipasi  aktif  masyarakat  sekitar  demi  terciptanya kebersamaan dan rasa gotong royong. ”Kami sangat bangga bisa diajak bekerjasama,dan  saya  harap  ke  depannya  kami  diajak  lagi  dalam  kegiatan  mensejahterakan rakyat,”jelasnya.

Bahkan, semua  personil  Kostrad selama  bedah  rumah  itu  akan  tinggal  di  rumah­rumah penduduk sekitar, sehingga kedekatan emosional dengan masyarakat. Kabag Administrasi Kesra Pemkot Batu, Teguh Wijayanto menerangkan bahwa dari hasil  pemetaan  paling  banyak  rumah  yang  dibedah  berada  di  Desa  Sumbergondo Kecamatan Bumiaji, dan Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo. Sedangkan hasil survei dari as Kostrad, rumah yang layak dibedah sebanyak1.333 unit. ”Dan dari jumlah itu akan kami validasi lagi bersama TNI karenaanggarannya bedah rumah tahun ini sebesar Rp10 miliar. Kami pun akanmengklasifikasi rumah tipe A, B dan C yang tentu biaya masing­masing tipe berbeda,’’ terangnya.

Lurah  Dadaprejo,  Kecamatan  Junrejo,  Parman,  membenarkan  bila  di  daerahnya relatif banyak  rumah  yang  harus  dibedah.  Dari  pengajuan  awal sebanyak  72  unit yang tidak layak huni, namun yang lolos klasifikasi sekitar 55 rumah.(hadi/udha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar