Pemerintah Kota Batu Akan Mengikis Budaya Titip Absen

Mulai minggu depan, para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Batu yang mempunyai kebiasaan titip absen akan dapat diketahui. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mendatangkan alat daftar hadir yang menggunakan sidik jari atau jempol (Fingerprint).

Kepala BKD Kota Batu, Achmad Suparto dengan alat tersebut pihaknya termasuk Inspektorat bisa melihat langsung para PNS/pegawai yang sering bolos. Dengan demikian sanksi tegas dengan buktinya sudah bisa diakses.

"Alat tersebut akan ditempatkan di semua SKPD, sebanyak 40 unit. Dengan alat itu juga bisa memantau kehadiran para pegawai,"kata Achmad Suparto, kemarin.

Ia mengakui selama ini masih banyak PNS yang suka bolos. Namun terkadang masih bisa diakali dengan kebiasaan buruk titip absen. Maka dengan alat itu bisa memantau tanpa banyak diakali para pegawai.

Alat tersebut bisa diakses oleh BKD. Software dan hardware sudah lengkap, kini sudah dapat dioperasikan.

Piranti canggih lainnya juga diadakan oleh BKD pada tahun ini. Yakni ada program yang bisa mengetahui kondisi dari PNS tersebut. Misalnya, data daftar kehadiran, riwayat (profil), termasuk pangkat, golongan dan secara otomatis akan menunujukkan kenaikan pangkat berkalanya.

Dengan alat tersebut akan dapat memudahkan Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) untuk menaikkan jenjang karir PNS. Pemkot Batu mengadakan alat tersebut dengan biaya dari APBD.

Achmad Suparto juga katakan kendati sudah ada alat canggih, ketegasan dari pimpinan SKPD amat diperlukan. Karena ketika ada pelanggaran disiplin PNS, teguran dan laporannya diharapkan muncul dari pimpinan SKPD tersebut.

"Alat ini tidak memudahkan kita. Tapi pengawasan internal SKPD itu diharapkan dari pimpinan SKPD,"katanya. (Ej/udha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar